Masih ada satu ekor lagi buaya muara berwarna putih dengan panjang 180 CM dan satu buaya senyulong sepanjang 1,5 meter yang belum berhasil ditangkap.
Bekasi (ANTARA News) - Seekor buaya betina jenis crocodylus porosus atau buaya muara berhasil ditangkap Tim Gabungan, Sabtu (6/10) malam, dari Sungai Cileungsi, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.

"Alhamdulillah, pukul 21.00 WIB sudah tertangkap seekor buaya muara sepanjang 130 centimeter berjenis betina," kata Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C), Puarman, di Bekasi, Minggu pagi.

Menurut dia, buaya tersebut ditangkap tim gabungan dari Pasukan Katak Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Bogor bersama KP2C.

Dikatakan Puarman, penangkapan buaya berwarna hijau kehitam-hitaman itu berlangsung saat tim menyusuri Sungai Cileungsi hingga ke Jembatan Pasar Pocong, Kecamatan Bantargebang yang berbatasan dengan Vila Nusa Indah Bojongkulur, Kabupaten Bogor.

"Kami menangkap buaya tersebut menggunakan metode setrum berkekuatan sekitar 24 Va berikut jaring," katanya.

Saat buaya dikejutkan dengan listrik, kata dia, kemudian petugas bergerak menutup tubuh buaya dengan jaring, khususnya bagian pada mulut.

Setelah dalam keadaan lemas dan terjerat jaring, petugas mengevakuasi buaya dengan cara mengikat rahang buaya menggunakan selotip berikut kakinya.

"Setelah itu, langsung kami serahkan kepada BKSDA Kabupaten Bogor untuk dikembalikan ke penangkaran untuk dirawat," katanya.

Puarman menambahkan, buaya tersebut adalah satu dari tiga buruan yang kini masih berkeliaran bebas di sekitar aliran Sungai Cileungsi dan Kali Bekasi.

"Masih ada satu ekor lagi buaya muara berwarna putih dengan panjang 180 CM dan satu buaya senyulong sepanjang 1,5 meter yang belum berhasil ditangkap," ujarnya.

Puarman memastikan, perburuan buaya akan terus berlangsung hingga seluruhnya tertangkap untuk dievakuasi ke pihak yang berwenang.*

Baca juga: Tiga buaya berkeliaran di Sungai Cileungsi

Baca juga: Pemerintah teliti pencemaran Sungai Cileungsi


 

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018