Lhokseumawe (ANTARA News)- Setiap gampong dalam wilayah Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, harus ada satgas antinarkoba sebagai upaya membendung maraknya peredaran narkoba di daerah ini.

"Harapan kami, setiap kecamatan dan juga gampong dalam wilayah Kota Lhokseumawe ada satgas narkoba, sebagai salah satu upaya mengatasi bahaya narkoba," ujar Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya saat pelantikan pengurus DPD Lembaga Anti Narkoba (LAN) Aceh dan DPC LAN Kota Lhokseumawe yang berlangsung di aula kantor Wali Kota Lhokseumawe, Sabtu malam.

Wali kota mengatakan, bahaya narkoba sudah sangat meresahkan dan mengancam generasi muda. Tidak hanya di perkotaan, akan tetapi pedesaaan juga tidak luput dari ancamana narkoba.

Oleh karena itu, di dalam satgas antinarkoba di setiap desa, banyak melibatkan anak muda. Karena, usia muda yang paling rentan terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba, meskipun secara umum, ancaman narkoba tidak memandang usia.

Suaidi Yahya menambahkan sekarang ada beberapa desa dalam wilayah Kota Lhokseumawe yang telah ada satgas antinarkoba.

Oleh karena itu, dengan adanya LAN di Kota Lhokseumawe, diharapkan akan semakin menguatkan upaya pencegahan bahaya narkoba, serta diharapkan kepengurusan LAN dapat terbentuk hingga ke desa-desa.

Kepengurusan DPD LAN Aceh periode 2018-2023 diketuai oleh dr Fakhrul dan sekretaris Fakhrurazi. Sedangkan untuk kepengurusan DPC LAN Kota Lhokseumawe diketuai oleh Miswar Ibrahim dan sekretaris Rismaidar. Hadir pada acara pelantikan kepengurusan lembaga anti narkoba itu, Ketua Umum LAN pusat Ibrahim Saehaia serta unsur muspida serta sejumlah undangan lainnya. (KR-MKH).

Pewarta: Mukhlis
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018