Jakarta (ANTARA News) - Salah satu atlet tim beregu bulu tangkis putra Indonesia, Suryo Nugroho, berencana menyumbangkan bonus yang akan diperolehnya dari capaian medali emas perdana Asian Para Games 2018, kepada para korban bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu.
Kendati Suryo tak ikut turun dalam rangkaian partai final, ia meyakini para korban di sana pasti turut mendoakan keberhasilan rekan-rekannya mempersembahkan emas pertama untuk kontingen Indonesia sekaligus emas perdana yang diperebutkan dalam ajang pesta olahraga multicabang bagi atlet penyandang disabilitas tersebut.
"Kalau untuk saya pribadi, pastinya untuk membantu korban bencana di Palu dan Donggala, karena doa dari saudara-saudara di sana juga lah kami bisa mempersembahkan yang terbaik untuk Indonesia juga," kata Suryo dalam konferensi pers selepas kemenangan tim bulu tangkis beregu putra Indonesia atas Malaysia dengan skor 2-1 di partai final di Istora GBK, Senayan, Jakarta, Minggu.
Suryo menuturkan akan menyampaikan sumbangan berupa dana kepada para korban gempa Palu-Donggala, meski tak menyebutkan secara pasti berapa besar yang akan disampaikannya.
"Kami juga turut berduka atas bencana yang dialami saudara-saudara kita yang di sana. Semoga bermanfaat untuk saudara-saudara kita di sana," ujarnya menambahkan.
Sebagaimana ditegaskan berkali-kali oleh pemerintah Indonesia, khususnya Presiden Joko Widodo, besaran bonus peraih medali bagi atlet-atlet Indonesia di Asian Para Games 2018 akan sama besarnya dengan yang diterima oleh wakil Indonesia di Asian Games 2018 lalu.
Para anggota tim beregu bulu tangkis putra Indonesia akan masing-masing akan menerima Rp750 juta atas raihan medali emas tersebut.
Baca juga: Bulu tangkis beregu putra persembahkan emas pertama Indonesia
Baca juga: Jason Georly runner up grup C kelas 7 cabang tenis meja
Sementara itu lima anggota tim bulu tangkis putra Indonesia lainnya memiliki rencana yang berbeda-beda atas bonus yang akan diraih nantinya.
Tunggal putra SU5 Dheva Anrimusti, yang menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Malaysia di partai final, mengaku berencana memberangkatkan kedua orang tuanya untuk umrah ke tanah suci, demikian juga Hafizh Briliansyah Prawiranegara yang ingin mengajak keluarganya berangkat umrah serta membelikan sebuah rumah untuk orang tuanya.
Sementara itu, Hary Susanto mengaku berencana memanfaatkan uang bonus untuk menunaikan ibadah haji dan Fredy Setiawan ingin menyumbangkan sebagian dari uang bonusnya untuk pembangunan gereja di Sumba.
Sedangkan Ukun Rukaendi, anggota tim putra lainnya yang juga tak turun dalam partai final, mengaku ingin berkonsentrasi untuk melanjutkan perjuangan menambah pundi-pundi medali emas Indonesia lewat sejumlah kelas lainnya yang dipertandingkan dalam cabang olahraga bulu tangkis sebelum memikirkan pemanfaatan bonus.
"Sebetulnya kita sekarang lebih konsentrasi ke pertandingan selanjutnya, tapi kalau masalah bonus itu mungkin lebih ke pemanfaatan di hari depan gitu," ujarnya.
Ukun merupakan salah satu atlet Indonesia yang akan berlaga di nomor tunggal kelas SL3 serta ganda putra SL3-SL4.
Baca juga: Widi sumbang perak kelas 41 kilogram
Baca juga: Sambutan tetap meriah meski timnas basket kalah
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018