... sangat mengimbau, agar warga Palu yang meninggalkan kota ini agar segera kembali. Keadaan berangsur normal dan aman, mari kita beraktivitas lagi seperti biasa...
Palu, Sulawesi Tengah (ANTARA News) - Warga Palu yang meninggalkan kota diimbau untuk segera kembali lagi setelah bencana gempa dan tsunami 10 hari lalu.

“Saya mengimbau, sangat mengimbau, agar warga Palu yang meninggalkan kota ini agar segera kembali. Keadaan berangsur normal dan aman, mari kita beraktivitas lagi seperti biasa,” kata Komandan Korem 132/Tadulako, Kolonel Infantri Agus Sasmita.

Kepada ANTARA, di Bandara SIS Al-Jufri, Palu, Minggu petang, dia katakan, “Kami tempatkan personel kami di titik-titik strategis untuk menjamin keamanan. Penyaluran bantuan juga terus dilaksanakan, maka sudah saatnya aktivitas-aktivitas dilaksanakan seperti biasa.”

Pasar Masomba —sebagai misal— sudah dipenuhi warga yang ingin membeli barang pangan keperluan mereka. Pedagang juga membuka toko-toko dan lapak-lapak mereka, sehingga ikan, daging ayam, beras, telur, sayur-mayur, buah-buahan, dan lain-lain tersedia. 

Harga-harga yang ditetapkan pedagang itu juga tidak berbeda jauh ketimbang saat sebelum bencana alam terjadi. Pada titik-titik tertentu pasar tradisional itu, personel TNI AD setempat berjaga dengan senjata laras panjang perorangan dengan magasen berisikan peluru. 

Tempat perbelanjaan untuk segmen masyarakat berbeda, Transmart di Mall Al Jufri, juga sudah beroperasi kembali sejak kemarin. Diketahui bahwa benda-benda yang banyak dicari di sana adalah susu bayi, perlengkapan bayi, dan lain-lain. 

“Kami tidak segan bertindak tegas kepada pihak-pihak yang ingin mengacaukan keamanan, karena keamanan adalah syarat penting untuk aktivitas warga,” kata dia. 

Pada sisi lain, data menunjukkan bahwa warga Palu yang berangkat keluar Palu sekitar 75.000 orang. “Sebagian dari mereka adalah pelaku ekonomi pada berbagai level. Mereka ini, jika mereka kembali lagi, akan sangat mendorong aktivitas perekonomian di Palu dan sekitarnya,” kata dia. 

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018