Sukabumi (ANTARA News) - Calon Presiden RI Prabowo Subianto di depan pendukung mengimbau agar tidak menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian baik di media sosial atau tempat lainnya.

"Saya merasa terharu dengan semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat, namun demikian untuk berjuang memenangkan Pilpres 2019 mendatang seluruh pendukung agar tidak sebar ujaran kebencian," katanya saat di Sukabumi, Minggu.

Menurutnya, dalam pelaksanaan Pilpres ini ia mengajak seluruh pendukungnya untuk santun dalam menyampaikan berbagai informasi. Namun demikian jangan lengah dan harus mengawal terus pelaksanaan Pilpres ini.

Bahkan, setiap harinya ia selalu berdoa kepada Yang Maha Kuasa jika dipercaya rakyat agar tidak berkhianat kepada rakyat. Segala amanat yang diberikan harus dilakukan sebaik mungkin khususnya dalam membangun ekonomi.

Setiap kali dirinya datang ke tengah masyarakat, ia selalu melihat pandangan rakyat yang menaruh harapan kepada dirinya. Bahkan dari sentuhan tangan dari rakyat orang nomor satu di Partai Gerindra tersebut merasakan kepercayaan dari masyarakat.

"Saya sekarang merasakan dukungan dari rakyat ada harapan besar untuk perubahan serta perbaikan. Setiap kali saya berada di kalangan masyarakat selalu merasakan getaran jiwa, hasrat pandangan mata memberitahukan kepercayaan besar kepada saya," tambahnya.

Prabowo menuturkan rakyat harus cukup pangan, ekonomi harus untuk rakyat bukan rakyat untuk ekonomi. Selain itu, sumber kekayaan alam harus dikelola sebaik mungkin, bukan dijual murah ke bangsa asing.

"Ini perjuangan saya dan hingga saat ini masih terus berjuang, bukan karena haus kekuasaan tetapi haus keadilan. Apalagi para alim ulama selalu memberi tahu bahwa tugas pemimpin ada dua yakni satu tidak boleh membiarkan kemiskinan berlanjut dan harus menghilangkan kemiskinan serta menegakkan keadilan," katanya.

Baca juga: Djoko Santoso: Kampanye mengalir seperti air

Baca juga: Djayadi Hanan: Kasus Ratna Sarumpaet tidak buat pendukung Prabowo pergi

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018