Banjarmasin  (ANTARA News) - Barito Putera harus mengubur asa kemenangan atas tamunya PSMS Medan karena pertandingan berakhir sama kuat 3-3 pada lanjutan Go-Jek Liga 1 di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Kalsel, Minggu malam.

Barito Putera yang sempat memimpin dua kali skor, yakni, 2-1 dan 3-2 harus mengakui ketangguhan daya juang PSMS Medan yang akhirnya dapat menyamakan kedudukan menjadi 3-3.

 Drama enam gol antara Barito Putera dan PSMS Medan tersebut tercipta pada menit ke-5, 6, 14, 49, 51 dan 65.

Keran gol pertandingan sengit ini dimulai PSMS Medan lewat Shohei Matsunaga dari asis Anton Putro Nugroho yang membuat serangan menusuk lewat kiri gawang Barito Putera pada menit ke-5.

Namun berselang satu menit kemudian atau menit ke-6 lewat kreasi serangan balik Douglas Ricardo Packer dapat menyamakan kedudukan.

Pemain bernomor punggung 10 ini berhasil membuat gol lewat sundulan memanfaatkan umpan dari Rizky Rizaldi Pora dari sisi kiri gawang PSMS Medan.

Pada menit ke-14, Barito Putera balik memimpin skor menjadi 2-1 lewat gol yang dilesatkan Marcel Silva Sacramento yang menyambut sodoran bola mendatar tanah dari Hansamu Yama Pranata.

Namun usai turun minum, PSMS Medan kembali memberi kejutan bagi tim Barito Putera, yakni, aksi Filipe Dos Santos Martins yang menyamakan kedudukan menjadi sama kuat, 2-2.

Gol balasan PSMS tersebut tercipta pada menit ke-49, di mana Filipe Dos Santos yang lepas dari pengawalan bek Barito Putera bisa dengan mudah menjebloskan si kulit bundar memanfaatkan umpan dari Antoni Putro Nugroho.

Tapi lagi-lagi tidak berlangsung lama atau hanya sekitar dua menit setelahnya, yakni, menit ke-51, Marcel Silva Sacramento kembali membuat gol ke-2 untuk Barito Putera memanfaatkan sodoran umpan poli dari M Rifqi dari umpan lambus Matias Jesus Cardoba.

Namun pada menit ke-65, gol balasan PSMS kembali diciptakan, yakni dari kaki Rachmad Hidayat yang menyambar pantulan bola dari mister gawang oleh tendangan Filipe Dos Santos.

Hingga akhir pertandingan setelahnya, Barito Putera yang memiliki beberapa peluang emas lewat kaki Paulo Sitanggang dan Samsul Arif tidak bisa menambah lagi koleksi golnya, hingga berakhir imbang 3-3.

Pertandingan antara Barito Putera dan PSMS Medan sempat terjadi kericuhan, di mana pelatih PSMS Medan Peter James Butler dan wasit yang memimpin pertandingan harus mendapat pengamanan ketet masuk ke ruang ganti.

Pelatih PSMS Medan Pater James Butler menyayangkan aksi kericuhan usai pertandingan itu, bahkan dia mengaku mendapat kekerasan fisik dari sejumlah oknum.

 "Banyak yang buat provokasi, saya beberapa kali kena pukul, ini pertandingan yang tidak memenuhi keamanan," tuturnya.

Harusnya, kata dia, para ofisial dan penonton tidak boleh masuk ke lapangan, tapi ini malah sebaliknya.

Sementara itu, asisten pelatih Barito Putera Yunan Helmi menyatakan meminta maaf atas kejadian pada laga ini, baik karena tidak bisa memberikan kemenangan untuk suporter dan juga atas adanya kericuhan usai pertandingan tersebut.

Dia menyatakan, pihaknya tidak menginginkan hal tersebut terjadi, meskipun ada faktor yang tidak bisa dikesampingkan hingga hal tersebut terjadi.

Dia pun berharap, ke depannya semua harus bersikap dewasa, berpikir sehat dan memberikan pertandingan yang bagus dan menghibur.

Pewarta: Sukarli
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018