"Di Palu, tinggal dua SPBU yang sedang proses pemulihan yakni SPBU Cumi-cumi dan Mamboro..."
Kendari  (ANTARA News) - PT Pertamina (persero) menyebutkan sepekan setelah gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, 32 SPBU dari total 36 SPBU di Kota Palu atau hampir 90 persen, telah beroperasi kembali.

"Stok BBM juga lebih dari cukup, stok bensin di atas 10 hari dan solar 20 hari," kata Direktur Pemasaran Retail PT Pertamina, Mas`ud Khamid dari Palu, Sulawesi Tengah, Minggu.

Ia mengatakan pasokan BBM dipasok dari tiha kapal tanker yakni Kapal Karmila, Kasim, dan Talise, yang secara bergantian memasok BBM ke TBBM Donggala, selama tiga hari terakhir.

"Jika sebelumnya suplai BBM melalui jalur darat yaitu lewat Toli-Toli, Poso, Pare-Pare, dan Makassar, kini dilakukan dengan kapal tanker," katanya.

Ia menyatakan hari Minggu (7/10) Pertamina memulihkan layanan BBM di 5 SPBU di Kota Palu, yakni SPBU Jl M Yamin, SPBU Jl Kyai Hajar Dewantara, SPBU Jl Ngurah Rai, SPBU Soekarno-Hatta dan SPBU Dewi Sartika. Dengan tambahan itu, total SPBU yang beroperasi di Palu menjadi 15 unit dari 17 SPBU yang ada.

Menurutnya, antrean pembeli BBM di SPBU-SPBU sudah mulai terurai, seperti misalnya di SPBU Jl Maluku, Jalan Muh Yamin dan Jalan Talise yang sebelumnya banyak antrean, kini sudah kembali normal dan kendaraan yang mengisi BBM hanya di sekitaran halaman SPBU.

"Di Palu, tinggal dua SPBU yang sedang proses pemulihan yakni SPBU Cumi-cumi dan Mamboro, karena rusak berat dan ditargetkan Senin atau Selasa sudah pulih kembali," katanya.

Sementara SPBU di Donggala yang berjumlah empat, kata dia, telah beroperasi 3 SPBU dan di Sigi dari 2 SPBU, 1 sudah beroperasi.

"Kemudian 13 SPBU lainnya yang beroperasi tersebar di Parigi Moutong 7 SPBU, Mamuju Tengah 3 SPBU dan Mamuju Utara 3 SPBU," katanya.

Dalam pekan pertama masa tanggap darurat, kata dia, Pertamina telah mengoperasikan 41 SPBU portable dengan mesin engkol, kemudian Pertamina juga menindaklanjuti instruksi Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam rapat koordinasi di Kantor Gubernur Sulteng, dalam mempercepat pemulihan layanan SPBU.

"Pertamina juga sudah melayani BBM dengan mobile dispenser atau truk tanki yang memiliki nozzle. Hari ini sudah ada dua tanki dispenser dan nanti malam Insya Allah akan datang kembali 10 unit tanki dispenser," katanya.

Selain layanan mobil tanki dispenser, lanjut Mas'ud, Pertamina juga mulai Sabtu (6/10) melayani penjualan BBM kemasan lima liter untuk motor dan kemasan BBM 10 liter untuk mobil, dan harga jual sama dengan harga di SPBU, dengan pola pelayanan mengadopsi masa Satgas Ramadhan Idul Fitri lalu.

"Pertamina mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah bersedia antre dengan tertib. Kami harap masyarakat tenang dan mengisi BBM secukupnya. Pertamina akan terus berupaya, apapun caranya untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat, yang penting tertib tetap menjaga standar keamanan dan keselamatan di area SPBU," katanya.

Baca juga: Pertamina gelar operasi pasar elpiji di 12 lokasi bencana Sulteng

Baca juga: Antrean BBM di SPBU Palu kembali normal

 

Pewarta: Suparman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018