"Kami sudah menugaskan tim dari Poltekpar Makassar untuk mengobservasi ekosistem pariwisata di sana..."
Jakarta (ANTARA News) - Tim Crisis Center Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengirimkan sejumlah personel untuk mengobservasi ekosistem pariwisata di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, pasca-gempa dan tsunami beberapa waktu lalu.

Ketua Tim Crisis Center Kemenpar Guntur Sakti di Jakarta, Senin, mengatakan pihaknya telah menerjunkan beberapa personel yang diberangkatkan dari Makassar untuk kembali mengobservasi ekosistem pariwisata pasca-bencana di Palu.

"Kami sudah menugaskan tim dari Poltekpar Makassar untuk mengobservasi ekosistem pariwisata di sana, khususnya menyangkut amenitas, aksesibilitas, dan atraksi," katanya.

Ia mengatakan, fokus pemerintah saat ini terkait penanganan pasca-bencana di Palu dan Donggala yakni masih dalam tahap evakuasi korban dan pengerahan personel, peralatan, dan logistik.

"Tahap tanggap bencana masih berlangsung," katanya.

Tim yang dipimpinnya, kata Guntur, setiap saat selalu menginformasikan kondisi terkini lokasi-lokasi yang terdampak bencana di Palu dan Donggala.

Di fase tanggap darurat sendiri, lanjut Guntur, Tim TCC kemenpar memfokuskan pada layanan informasi kepada semua pihak.
 
Selain itu menghentikan segala bentuk promosi di destinasi terdampak, serta berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Daerah untuk pelayanan wisatawan dan memantau 3A terdampak.

“Tim Crisis Center juga berkoordinasi dengan jajaran Asisten Deputi di Kemenpar yang membawahi Regional Sulawesi Tengah, baik destinasi maupun pemasaran,” katanya.

Baca juga: Kemenpar sebut lebih 200 kamar hotel di Palu terdampak gempa

Baca juga: Kemenpar hentikan sementara promosi pariwisata Sulawesi Tengah

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018