Jakarta (ANTARA News) - Amazon bulan lalu membenarkan ada karyawan mereka yang disuap sejumlah penjual di marketplace tersebut, untuk menghapus ulasan negatif atau mendapatkan data pengguna, salah satunya email.

Kabar tersebut pertama kali mencuat di laporan The Wall Street Journal. Kabar tersebut, The Verge melansir Financial Times, menyebutkan Amazon setidaknya memecat seorang pegawai mereka karena kasus ini.

Pegawai tersebut dikabarkan menjual alamat email konsumen ke seorang penjual. Amazon membenarkan kabar pemecatan ini, menyatakan “individu yang bertanggung jawab atas kasus ini sudah diberhentikan dari posisinya, dan kami mendukung tuntutan dari pengadilan”.

Amazon sudah memberi tahu konsumen yang terdampak peristiwa ini dan mengaku tidak ada informasi lainnya yang bocor ke pihak ketiga.

The Verge mendapatkan email pemberitahuan tersebut dari seorang konsumen, dalam surat itu Amazon memberi tahu pegawai yang bermasalah sudah dikeluarkan dan penjual sudah dilarang dari marketplace Amazon.

Menurut laporan WSJ, pihak ketiga menggunakan jasa perantara untuk mengontak para pegawai Amazon. Mereka menawarkan sejumlah uang pada pegawai Amazon untuk mendapatkan informasi internal agar dapat bersaing.

Mengetahui kejadian tersebut, Amazon menyelidiki dan memberlakukan “sistem untuk melarang dan mengaudit apa yang dapat diakses karyawan”.

Baca juga: Amazon selidiki kebocoran data yang dilakukan stafnya

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018