Dulu yang ditentang oleh Amien Rais kolusi dan nepotisme, kini publik bisa menilai sendiri
Jakarta (ANTARA News) - Politikus PDI Perjuangan Eko Suwanto mengkritik Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang mangkir dari panggilan Polda Metro Jaya untuk menjadi saksi terkait kasus kebohongan Ratna Sarumpaet.

"Dahulu cita-cita Pak Amien saat menyuarakan reformasi adalah demi penegakan hukum. Namun, sekarang, ketika dipanggil kepolisian sebagai saksi kasus kebohongan saja mangkir," ujar Eko dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Senin.

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DIY itu mengatakan Indonesia merupakan negara hukum sehingga setiap orang harus menghormati proses hukum.

Dengan sikapnya yang mangkir dari panggilan polisi, lanjut Eko, Amien Rais sebagai sosok yang dituakan dan dikenal sebagai tokoh reformasi kini jauh dari harapan publik.

Apalagi, kata Eko, Amien Rais yang dulu getol mengampanyekan perang melawan nepotisme, kini anak-anaknya justru menjadi calon legislatif (caleg) dari partai yang didirikannya, PAN.

Mereka adalah Ahmad Hanafi Rais yang kembali maju sebagai caleg DPR RI dari dapil DIY. 

Selanjutnya Hanum Rais untuk DPRD DIY di dapil Sleman dan Ahmad Baihaqy Rais yang juga menjadi caleg DPRD DIY di dapil Kulonprogo. 

Putra Amien Rais lainnya yang juga menjadi caleg adalah Mumtaz Rais. Menantu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu menjadi caleg untuk dapil Jawa Tengah VI yang meliputi Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Purworejo, Temanggung, dan Wonosobo. 

"Dulu yang ditentang oleh Amien Rais kolusi dan nepotisme, kini publik bisa menilai sendiri," kata Ketua Komisi A DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta itu.

Baca juga: Amien minta pendapat Tim Advokasi BPN Prabowo-Sandiaga

Baca juga: Polda Metro pastikan Amien Rais mangkir

Baca juga: Polisi gali keterangan Amien Rais terkait pengakuan Ratna

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018