Jakarta (ANTARA News) - Status duda bukan menjadi halangan bagi para pria menemukan kebahagiaan termasuk dalam urusan asmara. Terkadang, ada yang namanya kesempatan kedua.

Itulah yang menjadi salah satu poin penting dalam film bergenre komedi romantis, "Kesempatan Keduda" karya sutradara Awi Suryadi dan diproduksi RA Pictures. 

Abi (Raffi Ahmad), seorang karyawan swasta harus mengakhiri pernikahannya bersama Maya (Dinda Kanya Dewi) karena masalah perselingkuhan. Di sisi lain, ada Ken (Zizan Razak) yang harus membuang mimpi bisa hidup bahagia bersama Baby (Nagita Slavina). 

Kedua pria yang ternyata berteman itu sama-sama bertemu di pengadilan agama, menghadapi kasus perceraian masing-masing. 

Usai resmi menyandang status duda, Abi dan Ken berbicang membicarakan masa depan mereka, yang berujung keputusan untuk saling mendukung mimpi masing-masing. Mereka memulai hidup baru dan mengejar mimpi yang selama ini terhalang pernikahan. 

Abi yang menyukai dunia memasak memutuskan membuka kafe, sementara Ken mencoba kembali ke profesi lamanya saat masih lajang, sebagai aktor. Keputusan ini membawa mereka pada pertemuan tak terduga dengan dua perempuan belia,  Syafa (Cut Meyriska) dan Dianti (Marsha Aruan). 

Apakah kedua perempuan yang ditakdirkan menjadi jodoh Abi dan Ken? Atau justru sebaliknya, ada prahara karena kehadiran keduanya? 

Sutradara Awi menghadirkan jalan cerita yang begitu ringan dalam film berdurasi 95 menit ini. Penonton relatif tak perlu mengerutkan kening untuk memahami cerita termasuk konflik yang terjadi karena sebenarnya kisahnya sudah umum. Termasuk kisah cinta dua insan beda usia. 

Hal ini diakui Raffi Ahmad. Dalam konferensi pers di Jakarta, Senin ini, dia mengatakan, kisah dalam film produksinya merupakan hasil obrolannya bersama para duda yang ingin mendapatkan kesempatan kedua untuk hidup bahagia. 

"Kesempatan Keduda" yang juga didukung sederet selebiriti antara lain Ira Maya Sopha, Muhammad Farhan, Ayu Ting Ting, Bastian Steel dan Dicky Chandra akan tayang di bioskop pada 11 Oktober 2018. 

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018