“Fasilitas ini akan mendukung upaya Indonesia untuk memperkuat infrastruktur transmisi listriknya..."
Tangerang (ANTARA News) -Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto meresmikan pabrik panel listrik tegangan tinggi milik produsen teknologi ketenagalistrikan dan otomatisasi asal Swiss di Tangerang, Banten, Selasa.

“Saya ucapkan selamat dan apresiasi kepada PT ABB Sakti Industri yang telah berinvestasi dan berperan serta dalam membangun dan mengembangkan industri peralatan listrik asal Indonesia,” kata Menperin saat menghadiri pembukaan pabrik tersebut.

Dibangun di area seluas 1.000 meter, pabrik baru itu akan memproduksi panel listrik atau Gas Insulated Switchgear (GIS) tegangan tinggi hingga 170 kilo volt. GIS merupakan sistem switchgear yang dikemas dalam tabung kompak dengan menggunakan bahan bakar gas sebagai media isolasinya.

Hal ini memungkinkan penggunaan aman di ruang tertutup dan lingkungan menantang serta menghemat ruangan secara signifikan.

Fasilitas manufaktur baru yang menproduksi GIS tegangan tinggi ini merupakan yang keempat yang dibangun perusahaan Swiss itu di Indonesia dalam kurun waktu tiga tahun terakhir sebagai bagian dari rencana investasi 30 juta dolar AS.

Airlangga menyampaikan, kebutuhan GIS untuk memenuhi kebutuhan transmisi tenaga listrik di Indonesia mencapai sekitar 150 set per tahun dengan nilai TKDN berkisar 33,09 persen hingga 34,61 persen.

"Dengan diresmikannya pabrik ini, maka industri manufaktur lokal berkontribusi lebih besar lagi dalam memenuhi kebutuhan GIS," ujar Airlangga.

Airlangga berharap, perusahaan tersebut dapat melakukan transfer teknologi sehingga daya saing dan kemampuan industri dalam negeri  akan meningkat.

Sementara itu Presiden Divisi Power Grid ABB Claudio Facchin menyampaikan bahwa ekspansi terbaru tersebut menggaris bawahi komitmen perusahaan terhadap Indonesia.

“Fasilitas ini akan mendukung upaya Indonesia untuk memperkuat infrastruktur transmisi listriknya, meningkatkan kendala jaringan dan membantu memenuhi permintaan listrik yang terus meningkat,” ujarnya.

Baca juga: Ini respon Jonan saat Finlandia tawarkan kerja sama energi terbarukan

Baca juga: Menperin apresiasi Jepang tetap berinvestasi di Palu


 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018