Paviliun Indonesia menampilkan keberhasilan pembangunan infrastruktur seperti jalan raya, jalan tol, bandara hingga pelabuhan.
Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno membuka pameran Paviliun Indonesia yang diselenggarakan bersamaan dengan perhelatan Pertemuan Dana Moneter Internasional-Bank Dunia (IMF-WB) di kawasan Nusa Dua, Bali, Selasa.
 


"Ini adalah kolaborasi dan sinergi BUMN untuk memperkenalkan aktivitas BUMN yang didukung Bekraf. Bagaimana kita bisa merepresentasikan dan menggambarkan pada para visitor kita yang datang untuk IMF-WB sehingga mereka bisa melihat secara sekilas kekayaaan, kecantikan dan kreativitas rakyat Indonesia dan kemampuan BUMN kita dalam membuat produk-produk di Indonesia," kata Rini usai berkeliling meninjau pameran tersebut di Hotel Westin, Nusa Dua.

Dalam pameran tersebut, pemerintah Indonesia menawarkan 79 proyek dari 21 BUMN seperti untuk pembangunan jalan tol, petrokimia dan hilirisasi tambang.
Menteri BUMN Rini Soemarno dan Kepala Bekraf Triawan Munaf mencoba VR untuk melihat keindahan Mandalika di Paviliun Indonesia pada Selasa (9/10/2018) (ANTARA News/Ida Nurcahyani)

"Diharapkan mereka tertarik dengan BUMN kita. Tapi tanggal 11 nanti akan ada penandatanganan kerja sama dengan nilai total kira-kira hampir Rp200 triliun. Insya Allah itu berjalan lancar, salah satunya ya proyek petrokimia itu," katanya.

Rini yang didampingi Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf sempat mengenakan kain tenun Bali yang disebut tenun "kolok" atau tenun bahasa isyarat karena pembuatnya adalah para penyandang disabilitas dari Desa Bengkala, Bali.

Pameran Paviliun Indonesia digelar selama pelaksanaan pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Nusa Dua, Bali, 8-14 Oktober 2018.
 
Menteri BUMN Rini Soemarno dan Kepala Bekraf Triawan Munaf di Paviliun Indonesia pada Selasa (9/10/2018) (ANTARA News/Ida Nurcahyani) (ANTARA News/Ida Nurcahyani)



Paviliun Indonesia menampilkan keberhasilan pembangunan infrastruktur seperti jalan raya, jalan tol, bandara hingga pelabuhan.

Selain itu pembangunan di bidang telekomunikasi, bisnis serta industri strategis nasional seperti pesawat, tank, dan kapal ditampilkan bagi ribuan delegasi IMF dan Bank Dunia.

Berbagai faktor pendukung investasi yang dapat menarik para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia juga ditampilkan dalam stan tersebut.

Sekitar 150 usaha mikro kecil menengah (UMKM) dari 64 pemerintah kabupaten/kota di Indonesia juga turut dilibatkan dalam memamerkan hasil karyanya.

Paviliun Indonesia terbagi dalam beberapa ruangan sesuai tema seperti BUMN Hall, workshop, pameran, area VIP, area investasi, serta "coffee shop".

 

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2018