Jakarta (ANTARA News) - Organisasi internasional asal Inggris British Council kembali menggelar Festival UK/ID dengan mengangkat tema Breaking Boundaries sebagai bagian dari program tiga tahun UK/Indonesia 2016-2018.
     
"UK/ID Festival 2018 merupakan sebuah perayaan tentang kreativitas tanpa batas yang tercipta dari semangat kerja sama dua negara dimana perbedaan budaya, bahasa dan disabilitas justru menjadi pendorong dan semangat dari seniman-seniman asal Inggris dan Indonesia untuk berkumpul," kata Direktur British Council Indonesia Paul Smith pada acara konferensi pers UK/ID 2018 di Jakarta, Selasa.
   
Program UK/ID merupakan program kerja sama antara Inggris dan Indonesia yang diresmikan bersamaan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Inggris pada April 2016 lalu.

Saat program tersebut dimulai, dia merasa bahwa program pertukaran yang melibatkan kreativitas dan kesenian antara kedua negara masih sangat sedikit.
     
Sejak dimulai program ini telah menjembatani seniman, kurator dan organisasi seni dari kedua negara untuk saling terhubung melalui kegiatan residensi, jejaring, kunjungan budaya serta proyek kolaborasi yang dilaksanakan sepanjang tahun.

Hasil-hasil karya dari kegiatan itu pun selanjutnya ditampilkan ke publik melalui UK/ID Festival.
    
Adapun tema besar "Breaking Boundaries" merangkum tiga fokus utama yang diangkat termasuk Seni dan Disabilitas (Art and Disability), Keragaman Hayati (Biodiversity) dan Teknologi Kreatif (Creative Technology).

Ketiganya dihadirkan dalam rangkaian kegiatan seperti pertunjukan musik, pemutaran film, pentas tari, pameran karya dan instalasi seni, lokakarya, talkshow dan diskusi panel dari 11 Oktober sampai dengan 4 November.
     
"Kami merasa bangga dapat kembali menyelenggarakan UK/ID Festival sebagai bagian dari program UK/ID 2016-18 untuk memberikan wadah dan menghubungkan para seniman dan pelaku industri kreatif di Indonesia dan Inggris," kata Paul Smith.
    
Direktur Seni dan Industri Kreatif British Council Indonesia Adam Pushkin mengatakan bahwa dirinya ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menikmati semua hasil karya para seniman.
    
"Di UK/ID Festival 2018, bayangkan sebuah ruang tanpa batas, di mana para individu kreatif dari kedua negara dapat saling berkolaborasi. Musik, seni dan teknologi bisa saling berpadu, kreativitas tak bertepi dan terlepas dari semua disabilitas," kata Adam.
     
Jadwal lengkap UK/ID Festival dapat dilihat melalui laman daring www.britishcouncil.id/uk-indonesia-2016-18/breaking-boundaries.  

Baca juga: Dubes Moazzam: "English for Indonesia" bantu masyarakat Indonesia sukses di panggung dunia
Baca juga: Siswa Indonesia dinobatkan sebagai Duta IELTS
Baca juga: Tiga tokoh Indonesia raih penghargaan lulusan terbaik Inggris

Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018