Tokyo (ANTARA News) - Bursa saham Tokyo ditutup turun tajam pada Kamis, dengan indeks Nikkei jatuh hampir empat persen, menyusul penurunan semalam (Rabu) di pasar Eropa dan Amerika Serikat di tengah kekhawatiran tentang kenaikan imbal hasil obligasi jangka panjang AS baru-baru ini.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) merosot tajam 915,18 poin atau 3,89 persen, dari tingkat penutupan Rabu (10/10), menjadi mengakhiri perdagangan pada 22.590,86 poin.

Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari semua saham papan utama di pasar Tokyo jatuh 62,00 poin atau 3,52 persen, menjadi berakhir pada 1.701,86 poin. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.

Semua kategori industri di papan utama ditutup di wilayah negatif, dengan saham-saham produk minyak dan batu bara, pertambangan serta saham-saham terkait dengan mesin paling banyak mengalami penurunan pada penutupan perdagangan.

Baca juga: IHSG ditutup anjlok 117,84 poin terimbas pelemahan bursa global

Baca juga: Saham Qantas rontok, saat Bursa Australia ditutup anjlok

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018