Jakarta (ANTARA News) - Tenaga kebersihan yang bertugas membersihkan aliran sungai di depan pusat perbelanjaan Mangga Dua jalan Gunung Sahari mengaku khawatir karena keberadaan buaya yang berkeliaran di lokasi mereka bekerja.
   
"Rutinitas jadi terganggu, karena takut ada buaya. Gak cuma satu tapi ada tiga," ujar Sapar, petugas kebersihan dari UPK Badan Air Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara, saat ditemui di Jakarta, Jumat.
   
Rasa khawatir akan diserang oleh buaya kerap menghantui Sapar dan kedua rekannya saat membersihkan aliran sungai, terlebih saat diketahui buaya yang diduga terdiri dari dua spesies itu bersarang di bawah jembatan yang menghubungkan Mal Mangga Dua dan jalan Gunung Sahari.
   
Meski dilanda rasa takut, namun Sapar tetap menjalankan tugasnya dengan hati-hati dan selalu berdoa agar diberi keselamatan saat bertugas.
   
"Kami berdoa saja minta keselamatan ke Allah. Kalau tidak dikerjain (pembersihan) kita salah, kalau dikerjai ada rasa takut. Namanya tugas ya gimana lagi," pungkas Sapar.
   
Hal senada juga disampaikan Irpan, rekan Sapar yang juga bertugas membersihkan aliran anak sungai Ciliwung tersebut.
   
Menurut Irpan, ia mengetahui keberadaan buaya-buaya tersebut sekitar tiga bulan lalu dan hampir setiap hari mendapati buaya berjenis buaya muara atau Poros dan buaya Senyulong tersebut naik ke permukaan untuk berjemur di pinggir sungai.
   
"Awalnya kaget, kalau sekarang sudah mulai terbiasa. Dulu waktu pertama lihat masih kecil buayanya, sekarang sudah sebesar paha (manusia dewasa)," kata Irpan menerangkan.
   
Ia pun berharap agar petugas terkait dapat segera menangkap buaya tersebut sehingga pekerjaannya untuk menjaga kebersihan sungai tidak terganggu oleh keberadaan binatang buas tersebut.

Baca juga: Buaya betina ditangkap di Bantargebang
Baca juga: Tiga buaya berkeliaran di Sungai Cileungsi

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018