Masih ada satu kapal pengangkut bantuan yang belum tiba di Palu,yaitu KM Camara Nusantara 1 yang berangkat dari Tanjung Priok, Jakarta Rabu (10/10). Kapal akan tiba pada Minggu (14/10)
Jakarta (ANTARA News) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mengangkut 131.894 koli (paket) barang bantuan ke Palu melalui sembilan kantor cabang. 

Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero) Ridwan Mandaliko dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, mengatakan bantuan yang diangkut dengan kapal PELNI  telah tiba di Pelabuhan
Pantoloan sebanyak 12 kedatangan sejak 1 Oktober 2018. 

Pengirim barang tercatat ada 84 pengirim bantuan terdiri BUMN, instansi pemerintah, Polri, TNI, LSM, berbagai komunitas, masyarakat, dan perorangan.

"Masih ada satu kapal pengangkut bantuan yang belum tiba di Palu,yaitu KM Camara Nusantara 1 yang berangkat dari Tanjung Priok, Jakarta Rabu (10/10). Kapal akan tiba pada Minggu (14/10)," katanya.

Dilaporkan dari Pantoloan KM Logistik Nusantara 1, lanjut Ridwan, kapal tol laut yang mengangkut bantuan sebanyak 21 peti kemas dari Surabaya, dini hari tadi telah sandar di Pantoloan. Kapal bersandar pada pukul 03.30 Wita. Saat ini KM. Logistik Nusantara 1 sedang membongkar muatan kontainer.

“Bongkar kontainer bisa lebih cepat dibanding bongkar muatan di kapal penumpang. Bongkar kontainer dengan crane, sedangkan bongkar di kapal penumpang dengan jaring dan tenaga manusia,” katanya. 

PT Pelni (Persero) menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengirim barang baik dari BUMN, instansi pemerintah, TNI, Polri, dan berbagai komunitas maupun pserseorangan yang telah mempercayakan pengiriman bantuannya melalui kapal Pelni.
 
Ridwan mengingatkan untuk pengiriman  bantuan kemanusiaan ke Palu yang semula gratis dari delapan titik pemberangkatan yakni Pelabuhan Tanjung Priok-Jakarta, Pelabuhan Tanjung Perak-Surabaya, Pelabuhan Soekarno Hatta-Makassar, Pelabuhan Nusantara-Pare-pare, Pelabuhan Semayang-Balikpapan, Pelabuhan Bitung-Sulawesi Utara, Pelabuhan Bau-bau-Sulawesi Tenggara serta Pelabuhan Biak di Papua mulai Jumat (12/10) ini sudah berlaku dengan tarif normal.

Pelni telah melayani penugasan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub)  dengan mengerahkan lima kapal penumpang, satu kapal perintis, dua kapal ternak serba guna dan satu kapal tol laut untuk membantu evakuasi pengungsi dan pengangkutan bantuan pada masa tanggap darurat gempa bumi dan tsunami di Palu, Sigi, dan Donggala, Sulawesi Tengah. 

Pengiriman bantuan secara gratis dengan kapal Pelni telah berakhir Kamis (11/10). 

Baca juga: Pelni akhiri layanan gratis angkut bantuan bencara

Dengan mengerahkan sembilan kapal, Pelni telah melayani 13 kedatangan kapal selama masa tanggap darurat. 

Dari sembilan kapal telah diangkut sebanyak 2.007 orang pengungsi, terdiri dari 390 orang tujuan Nunukan/Tarakan, 716 orang tujuan Balikpapan, dan 901 orang tujuan Makasar.
 

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2018