Wellington, Selandia Baru,   (Antara News) - Tanda baru lalu-lintas yang menyeru pelancong agar bertindak untuk melindungi pohon damar dipasang sebagai bagian dari kegiatan untuk menyelamatkan harta nasional dari penyakit yang mematikan, kata Biosecurity Selandia Baru.

Tanda tersebut, yang mula-mula telah dipasang di beberapa bagian Coromandel dan dalam waktu dekat di Northland, mengingatkan pengguna jalan bahwa mereka memasuki daerah perlindungan pohon damar. Tanda itu juga memperkuat perlunya untuk membersihkan alas kaki dan peralatan ketika mereka memasuki dan meninggalkan hutan damar, kata Jon Sanson, Manager Pemulihan dan Penanganan Hama bagi Biosecurity Selandia Baru, di dalam satu pernyataan.

Tanda tersebut juga diharapkan akan dipasang di wilayah lain pohon damar pada masa depan guna membantu menyampaikan pesan yang lebih kuat seputar pentingnya mematuhi langkah kebersihan ketika seseorang mengunjungi lahan pohon damar, kata Sanson, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat malam. Departemennya juga mengkoordinasikan kegiatan nasional Kauri Dieback Program bersama kelompok dan lembaga mitra.

"Ini dilakukan sebab orang masih menjadi faktor terbesar dalam penyebaran penyakit, melalui tanah tercemar yang dikumpulkan di sepatu dan peralatan," katanya.

"Tanda baru itu memberi pesan lebih langsung bahwa jika orang berhenti untuk menikmati hutan damar kita, mereka perlu untuk selalu membersihkan perlengkapan dan alas kaki mereka jika kita mau menjamin pohon damar tetap ada di sekitar kita untuk generasi pelancong masa depan," tambah Sanson.

Program kerja tersebut untuk memerangi kematian pohon damar berlangsung terus di seluruh banyak bidang, yang meliputi gagasan seperti perbaikan jalur dan pembersihan stasiun di daerah pengguna tinggi, penutupan jalur, pengawasan udara yang berlangsung, pemeriksaan dan percobaan lapangan, dan penanaman modal yang berlanjut di bidan ilmu pengetahuan serta penelitian, kata Biosecurity Selandia Baru.
 

Pewarta: Antara
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2018