Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan,"
Jakarta (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyatakan gempa bumi tektonik berkekuatan 5,2 skala Richter yang mengguncang Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara pada pukul 12.34 WITA tidak berpotensi tsunami.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, menjelaskan hasil analisis terkini BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi berkekuatan M=5,2 (update) terjadi dengan koordinat episenter pada 1.36 Lintang Utara dan 125.46 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 38 kilometer arah tenggara Bitung, Provinsi Sulawesi Utara pada kedalaman 115 kilometer.

Berdasarkan laporan dari masyarakat dampak gempa bumi dirasakan di daerah Bitung dan Tondano pada skala III MMI, Manado pada skala II MMI dan Airmadidi juga pada skala II-III MMI.

"Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan," katanya.

Rahamat menuturkan gempa bumi Laut Maluku ini jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya merupakan jenis gempa bumi menengah, akibat aktivitas subduksi Lempeng Laut Maluku, dan berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme sesar berupa sesar oblique naik (oblique thrust).

"Hingga pukul 12.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," katanya.

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca juga: Gempa 3,7 SR di Pesisir Barat Lampung

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018