Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dodi Budi Waluyo mengatakan penyelenggaraan Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional-Bank Dunia Grup (IMF-WBG) 2018 mendapatkan testimoni yang positif dari para peserta.

"Semua testimoni kepada Indonesia mengatakan amaze, bahwa penyelenggaraan AM di Indonesia ini dilakukan secara profesional. Ini menunjukkan bagaimana persiapan sejak 2015 memberikan hasil yang maksimal," kata Dody dalam temu media di Nusa Dua, Bali, Sabtu.

Dody berharap respons positif dari para peserta terhadap pelaksanaan Pertemuan Tahunan IMF-WBG 2018 dapat kemudian membuat Indonesia, terutama Bali, dilirik untuk penyelenggaraan acara besar lainnya.

"Hasil yang ingin kita lihat adalah intangible-nya. Bahwa event besar kemudian bisa dilakukan di Indonesia. Semua tamu asing mengatakan akan sulit untuk mengalahkan Indonesia di penyelenggaraan forum-forum besar lainnya,"  ujar dia.

Dody juga menjelaskan bahwa semua  pertemuan sampai dengan Sabtu (13/10) berjalan dengan lancar.

Ia menyebutkan bahwa beberapa isu-isu besar yang sulit dipecahkan, terutama masalah perdagangan, ternyata memunculkan kesepakatan terutama yang melibatkan negara-negara besar yang sedang dalam tensi dagang.

"Komunikenya juga sudah keluar. Intinya assessment global untuk 2018-2019 memang dilakukan koreksi ke bawah dari pertumbuhan ekonomi dunia dari enam bulan sebelumnya, meskipun dikoreksi ke bawah, tetap ekonomi dunia tumbuh di atas rata-rata historis 3,3 persen," kata Dody.

Ia juga mengatakan bahwa momentum untuk pertumbuhan dunia masih ada meskipun tahun ini dan tahun depan akan terkoreksi karena isu-isu besar yang masih terjadi secara global, baik itu tekanan di pasar keuangan maupun perdagangan.

Baca juga: IMF apresiasi persiapan pertemuan tahunan di Bali

Pewarta: Calvin Basuki
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2018