Lebak (ANTARA News) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi mengatakan belum ada laporan kerusakan rumah maupun infrastuktur lainnya setelah gempa berkekuatan 5,2 Skala Richter (SR) yang terjadi pada Minggu dinihari di Samudra Indonesia.

"Kami berharap gempa itu tidak menimbulkan kerusakan," kata Kaprawi saat dihubungi di Lebak, Banten, Minggu.

Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatalogi dan Geofisik (BMKG) pusat gempa berada di 9,00 Lintang Selatan, 105,26 Bujur Timur atau tepatnya berada di 292 kilometer Barat Daya Lebak, Banten  Gempa dengan kedalaman 10 kilometer dinyatakan BMKG tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

"Kami hingga kini belum menerima laporan dari relawan kecamatan yang bertugas di wilayah selatan adanya kerusakan rumah warga maupun infrastruktur lainnya," katanya.

Menurut dia, selama ini, masyarakat pesisir selatan yang lokasinya berdekatan dengan pusat gempa tidak panik karena getarannya tidak begitu besar.

Kehidupan masyarakat relatif normal dan tidak menimbulkan kepanikan dan ketakutan, katanya.

Gempa dirasakan lemah sehingga tidak menimbulkan kerusakan maupun korban jiwa.

Masyarakat pesisir selatan diminta tetap waspada sehubungan wilayah Perairan Samudera Indonesia terdapat patahan gempa.

"Kami minta masyarakat tetap tenang dan tidak panik menghadapi gempa itu," katanya.

Baca juga: Warga Lebak tidak panik karena getaran gempa kecil

Pewarta: Mansyur
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018