Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengajak semua pihak untuk mewujudkan politik yang lebih santun dan politik yang jauh dari caci-maki.

"Politik yang santun hampir kehilangan tempat di era media sosial ini," kata Muhaimin saat peluncuran Musabaqah Kitab Kuning dalam rangkaian peringatan Hari Santri di Kantor DPP PKB, Jakarta, Minggu.

Menurut Muhaimin, era media sosial membuat politik begitu hiruk pikuk tetapi jauh dari hal-hal substantif karena siapapun bisa leluasa beropini dan melemparnya ke publik nyaris tanpa disaring.

Sebelum era media sosial, opini hanya bisa disampaikan ke publik melalui media massa yang tentu saja telah melewati proses keredaksian sebagai penyaring.

Menurut dia. sudah saatnya politik mengantarkan pada kehidupan sosial yang lebih beradab, lebih manusiawi, menghasilkan ekonomi yang adil dan menyejahterakan.

Di sini, kata Muhaimin, menjadi penting bagi kalangan santri untuk melibatkan diri dengan membawa nilai-nilai keulamaan, kesantrian dan kepesantrenan di antaranya kebenaran, kesabaran dan kejujuran.

"Kebenaran yang disampaikan dengan kesabaran akan menguatkan dan mencerahkan hati. Keberanian yang disertai kejujuran akan menumbuhkan keadilan, kejuran yang disertai kecerdasan akan menumbuhkan kearifan," katanya.

Baca juga: Cak Imin: Persahabatan jangan rusak karena beda pilihan politik
Baca juga: Muhaimin Iskandar tegaskan pembangunan sekolah prioritas di Pulau Lombok
Baca juga: Muhaimin ingatkan musibah gempa menjadi uji kesabaran

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018