Yogyakarta (ANTARA News) - Budayawan Emha Ainun Nadjib atau yang kerap disapa Cak Nun mengajak semua pihak untuk tidak berupaya menemukan keburukan orang lain. 

"Kita tidak ingin menemukan keburukan siapapun, kita selalu optimis, seburuk-buruknya orang, kita cari baiknya. Setidak-manfaat-manfaatnya orang kita cari manfaatnya, dan seterusnya," ujar Cak Nun saat menerima kunjungan cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin di Rumah Maiyah, Yogyakarta, Minggu. 

Cak Nun mengatakan dirinya sangat mendukung semua perbaikan atas NKRI. Menurut dia, tidak ada rakyat di dunia ini yang memiliki jiwa patriotisme seperti rakyat Indonesia. 

"TKI di Korea, Taiwan, dimanapun, mereka sangat patriotik dan nasionalis. Mudah-mudahan itu semua menjadi modal semua pemimpin mendatang," kata Cak Nun. 

Sementara itu, Ma'ruf Amin mengaku bersyukur bisa diterima oleh Cak Nun, seorang tokoh dan budayawan yang sangat terkenal. 

Dalam pertemuan itu, Ma'ruf memohon doa restu karena dirinya diajak Presiden Jokowi maju sebagai cawapres dalam Pilpres 2019.

Dia menjelaskan bahwa dirinya akan membantu Presiden Jokowi menyiapkan landasan pembangunan bangsa serta mengawal agar tidak terjadi lagi konflik ideologi ke depan. 

Secara khusus, Ma'ruf Amin meminta Cak Nun memberikan masukan serta saran mengenai pluralisme. 

"Cak Nun sebagai orang kebudayaan, saya ingin memperoleh masukan, saran, bagaimana kita membangun negara supaya lebih baik, lebih rukun, lebih sejahtera dan lebih maju di depan," kata Ma'ruf Amin. 

Baca juga: Ma'ruf Amin bertemu Cak Nun di Yogyakarta
Baca juga: Ma'ruf Amin minta dukungan kiai NU di Yogyakarta
Baca juga: Kunjungi ponpes, Ma'ruf Amin: silaturahim bukan kampanye

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018