Sebelumnya Dubes Palestina untuk Indonesia pernah menyampaikan harapannya Indonesia memiliki kedutaan tersendiri di Palestina
Jakarta,  15/10 (Antara)  - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Palestina Riad Malki di Istana Merdeka Jakarta,  Senin. 

Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut didampingi oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. 

Sementara Menteri Luar Negeri Palestina Riad Malki didampingi oleh Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Sun. 

Baca juga: Maliki: Indonesia di DK PBB juga wakili Palestina

Tampak Presiden Jokowi mengenakan setelan jas warna gelap dengan dasi warna merah.  Menlu Palestina juga mengenakan setelan jas warna gelap dengan dasi warna hitam. 

Dalam pertemuan itu,  Presiden Jokowi dan Menlu Palestina melakukan perbincangan di beranda belakang Istana Merdeka Jakarta. 

Sebelumnya Dubes Palestina untuk Indonesia pernah menyampaikan harapannya Indonesia memiliki kedutaan tersendiri di Palestina.  

Meski memiliki hubungan diplomatik, kantor Kedutaan Indonesia untuk Palestina sampai saat ini masih merangkap bersama KBRI Yordania yang berkedudukan di Amman.

Pemerintah Indonesia masih belum bisa membuka kantor perwakilan diplomatik yang berkedudukan di Palestina, baik itu di Ramallah (ibu kota administratif saat ini), apalagi di Yerusalem.

Baca juga: Menlu Palestina: Kami hanya ingin perdamaian dan kebebasan

Hal itu karena status Palestina yang belum merdeka secara utuh. Ditambah lagi, persoalan diplomatik serta konflik Israel-Palestina yang masih belum terselesaikan.

Kendati demikian, Turki pada akhir tahun 2017, pernah menyatakan akan membuka kedutaan di Yerusalem Timur sebagai bentuk dukungannya terhadap Palestina.

"Dengan izin Tuhan, akan tiba secara resmi, kita akan membuka kantor kedutaan di sana (Yerusalem Timur)," ujar Presiden Turki Reccep Tayip Erdogan pada Desember 2017.

Baca juga: Menlu Indonesia dan Menlu Palestina jalan santai di CFD
Baca juga: Presiden Jokowi nyatakan Asian Games 2018 momentum persatukan Palestina

Pewarta: Agus Salim
Editor: M. Arifin Siga
Copyright © ANTARA 2018