"...pergerakan bursa saham eksternal yang melemah membawa imbas negatif bagi pasar saham domestik"
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup melemah terimbas bursa saham eksternal.

IHSG BEI ditutup melemah sebesar 29,23 poin atau 0,51 persen menjadi 5.727,25. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 2,48 poin atau 0,51 persen menjadi 900,30.

"IHSG ditutup melemah setelah sempat menguat pada awal perdagangan tadi pagi, pergerakan bursa saham eksternal yang melemah membawa imbas negatif bagi pasar saham domestik," ujar Analis Henan Putihrai Liza Carmelia Suryanata, di Jakarta, Senin.

Selain itu, lanjut dia, nilai ekspor Indonesia yang menurun turut mempengaruhi pergerakan pasar saham domestik. Investor menilai, menurunnya ekspor dapat menahan laju ekonomi.

"Sebenarnya, data neraca perdagangan Indonesia pada September 2018 mengalami surplus 0,23 miliar dolar AS. Namun, sayangnya ekspor menurun," katanya.

Kendati demikian, ia mengatakan, sentimen dari sejumlah emiten konstruksi yang meraih kontrak proyek pembangunan infrastruktur menahan tekanan IHSG lebih dalam.

"Hasil IMF-WBG di Bali menghasilkan aliran investasi untuk infrastruktur mulai dari proyek energi terbarukan hingga jalan tol," katanya.

Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada hari ini (15/10) sebanyak 352.331 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,81 miliar lembar saham senilai Rp6,35 triliun. Sebanyak 118 saham naik, 296 saham menurun, dan 106 saham tidak bergerak nilainya.

Bursa regional, di antaranya indeks nikkei melemah 423,35 poin (1,87 persen) ke 22.271,30, indeks Hang Seng melemah 356,43 poin (1,38 persen) ke 25.445,06, dan indeks Strait Times melemah 23,20 poin (0,76 persen) ke posisi 3.045,97.

Baca juga: Pasar saham Asia melemah di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi China

Baca juga: Pernyataan Menkeu AS picu Bursa Tokyo rontok

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018