Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Nanik S Deyang menghindar usai menjalani pemeriksaan selama 12 jam di Polda Metro Jaya. 
Kemarin (Senin, 15/10) Nanik menjalani pemeriksaan sebagai saksi yang menyampaikan cerita pengeroyokan Ratna kepada Prabowo Subianto .

Nanik terlihat berjalan cepat dikawal pria menuju kendaraan sehingga menghiraukan kejaran wartawan yang menunggu pemeriksaan.

Pengacara Nanik, Marthadinata di Jakarta, Selasa, menyebutkan kliennya merasa lelah setelah menjalani pemeriksaan selama 12 jam.

"Ibu puasa jadi capek sekali," kata Marthadinata.
 
Marthadinata mengungkapkan Nanik menjalani pemeriksaan secara kooperatif dan tanpa tekanan, serta dibantu penyidik bekerja profesional.

Diutarakan Marthadinata, Nanik mendapatkan 30 pertanyaan yang diajukan penyidik Polda Metro Jaya terkait ujaran kebohongan Ratna Sarumpaet.

Marthadinata menegaskan kliennya itu merasa sangat dibohongi Ratna yang awalnya bercerita menjadi korban pengeroyokan orang tidak dikenal namun kemudian hal itu merupakan rekayasa untuk alasan setelah menjalani operasi bedah plastik.

Selain Nanik, penyidik telah meminta keterangan mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, dan dokter bedah plastik Siddik.

Polisi juga berencana memeriksa Ketua Juru Bicara Tim BPN Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai saksi untuk tersangka Ratna pada Selasa ini.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018