Jakarta (ANTARA News) - Polisi masih menyelidiki motif penembakan di ruangan anggota DPR di Senayan, Jakarta, dan belum menetapkan sebagai kejadian akibat peluru nyasar, kata Wakil Kepala Kepolisian RI Komjen Pol. Ari Dono Sukmanto di Jakarta, Selasa.

"Masih diperiksa, nanti kalau sudah diperiksa nanti diinformasikan. Sementara masih investigasi," kata Ari Dono usai menghadiri rapat internal dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres Jakarta, Selasa.

Proses investigasi yang dilakukan kepolisian, lanjut Ari Dono, meliputi pemeriksaan terhadap jenis peluru dan proyektil yang ditemukan di tempat kejadian perkara. Selain itu, proses investigasi juga menghitung jejak peluru yang ditembakkan di lantai 13 dan 16 Gedung DPR RI.

"Intinya, tugas kita membuktikan itu peluru siapa, kemudian kenapa peluru ada di sana, faktor apa latar belakangnya; nanti baru kita lihat kalau ada unsur pidana atau kelalaian, mengakibatkan apa, nanti ada proses lagi," jelasnya.

Penembakan terjadi di dua ruang anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Wenny Warrouw dan Fraksi Partai Golkar Bambang Herru Purnama. Wenny Warrouw mengungkapkan peluru yang menembus kaca jendala dan plafon ruangannya itu hampir mengenai kepalanya.   

"Peluru itu melesat di atas kepala saya. Puji Tuhan kami selamat," katanya.

Sementara itu, menurut anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Ace Hasan Sadzily, peluru itu menembus dari kaca dan hampir mengenai staf Bambang Herry yang sedang bekerja.

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018