Saya harus mampu mengatasi kecepatannya, bukan berarti saya juga harus bermain cepat. Saya harus mengimbanginya karena pola main tentu berbeda-beda
Jakarta (ANTARA News) - Gregoria Mariska, atlet bulu tangkis tunggal putri Indonesia, akan mengantisipasi kecepatan permainan pemain Spanyol Carolina Marin dalam pertandingan putaran kedua yang akan berlangsung pada Kamis (18/10).

Gregoria, seperti dipantau Antara di Jakarta dari situs resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), menang atas atlet China Chen Xiaoxin 21-9, 24-22 selama 37 menit permainan pada Selasa.

Atlet Merah-Putih peringkat 18 dunia itu berpeluang besar menghadapi Marin pada laga kedua. Marin akan menghadapi pemain tuan rumah Mia Blichfeldt pada pertandingan putaran pertama, Selasa.

"Saya harus mampu mengatasi kecepatannya, bukan berarti saya juga harus bermain cepat. Saya harus mengimbanginya karena pola main tentu berbeda-beda," ujar Gregoria seperti dilansir situs resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Gregoria tercatat sekali bertemu juara Olimipade Rio 2016 itu pada turnamen Malaysia Terbuka 2018, Juni. Atlet berusia 19 tahun itu kalah dari Marin 4-21, 21-18, 8-21 di Malaysia.

"Saya selalu mengatur bola lebih dahulu dan tidak langsung menyerang. Tapi, saya harus menyiapkan banyak hal seperti pertahanan dan pergerakan kaki yang lebih cepat. Saya juga berusaha untuk tidak kalah mental darinya," kata atlet asal klub Mutiara Cardinal Bandung itu.

Grego mengaku Marin lebih berpeluang lolos ke putaran kedua dan menang atas Mia Blichfeldt meskipun pemain tuan rumah masih mungkin untuk mencetak kejutan.

"Kalau bertemu Mia, mungkin saya berpeluang menang lebih besar. Saya dan Mia satu angkatan. Tapi, saya harus tetap siap dan tidak boleh lengah," ujar Gregoria.

Gregoria menjadi satu-satunya wakil Indonesia pada nomor tunggal putri turnamen berhadiah total 775 ribu dolar AS itu. 

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018