BI memperkirakan surplus operasional 2019 menjadi Rp19,1 triliun atau naik 9,9 persen dibanding 2018
Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia memperkirakan anggaran penerimaan operasional meningkat 7,9 persen atau menjadi Rp29,1 triliun pada 2019 dengan sumber terbesar dari pengelolaan aset valuta asing yang mencapai Rp28,9 triliun.

Angka penerimaan yang diajukan tersebut masih bergerak dinamis mengikuti pergerakkan kondisi nilai tukar mata uang, suku bunga global, dan juga cadangan devisa, kata Gubernur BI Perry Warjiyo usai mengajukan anggaran tersebut ke Komisi XI DPR di Jakarta, Rabu.

"Angka dari penerimaan valas merefleksikan perkembangan suku bunga global, jumlah cadangan devisa yang dikelola dan juga arah pergerakan dan tentu nanti harus diliat kembali dengan kondisi terkini tentang nilai tukar dan peningkatan suku bunga ke depan dan proyeksi cadangan devisa ke depan," ujarnya.

Dalam komponen penerimaan, selain pengelolaan aset valas, terdapat juga anggaran operasional kegiatan pendukung pada 2019 sebesar Rp36 miliar atau menurun Rp5 miliar (13,29 persen).

Kemudian, penerimaan administrasi pada 2019 diusulkan Rp87 miliar atau menurun Rp40 miliar (31,69 persen) dibanding 2018 yang sebesar Rp127 miliar.

Sedangkan, untuk anggaran pengeluaran operasional pada 2019 diperkirakan naik Rp396 miliar atau 4,16 persen menjadi Rp9,9 triliun dibanding anggaran pengeluaran operasional 2018 sebesar Rp9,5 triliun

Komponen terbesar dari anggaran pengeluaran adalah gaji dan penghasilan lainnya yang sebesar Rp3,5 triliun atau Rp26 miliar dibanding 2018.

Dengan rencana penerimaan dan pengeluaran tersebut, BI memperkirakan surplus operasional 2019 menjadi Rp19,1 triliun atau naik 9,9 persen dibanding 2018 yang sebesar Rp17,4 triliun.

Pengajuan anggaran otoritas moneter ini akan dibahas oleh Panitia Kerja (Panja) Komisi XI DPR pada 22-24 Oktober 2018. Setelah itu, Komisi XI DPR akan menentukan untuk menerima atau tidak pengajuan tersebut.

Baca juga: Indonesia-Jepang perbarui pertukaran mata uang senilai 22,76 miliar dolar
Baca juga: Perry Warjiyo nyatakan BI terus berada di pasar

 

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018