Bagaimana kalau terjadi teror sesungguhnya? Seharusnya menjadi evaluasi dan pembelajran bagi aparat keamanan Polisi dan Kesekjenan DPR untuk lebih serius menyikapi keamanan DPR secara konkrit."
Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR RI Didik Mukrianto menyoroti tiga lokasi bekas peristiwa penembakan yang diduga berasal dari salah sasaran, yang ditemukan di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, pada Rabu.

"Sungguh prihatin dan mengkhwatirkan. Hari ini ditemukan kembali peluru nyasar di tiga ruangan anggota DPR," kata Didik di Jakarta, Rabu.

Ketiga ruangan tersebut adalah ruangan anggota Fraksi Partai Demokrat Vivi Sumantri di Lantai 10 nomor 1008, ruangan anggota Fraksi Partai Demokrat Khatibul Umam Wiranu di lantai 9 nomor 915, dan ruangan anggota Fraksi PAN Totok Daryanto di lantai 20 nomor 2003. 

Ketiganya berada di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta.

Dia menegaskan keselamatan anggota DPR dan para pegawai DPR harus mendapat prioritas dari potensi bahaya apalagi kalau sampai terjadi teror.

Apalagi menurut dia kasus serupa sudah terulang tiga kali namun tidak ada langkah-langkah konkrit untuk mencegah dan mencarikan jalan keluar. 

"Bagaimana kalau terjadi teror sesungguhnya? Seharusnya menjadi evaluasi dan pembelajran bagi aparat keamanan Polisi dan Kesekjenan DPR untuk lebih serius menyikapi keamanan DPR secara konkrit," katanya.

Menurut dia kalau memang penembakan itu terjadi karena keteledoran saat latihan, bukan hanya membahayakan anggota DPR tapi bisa menyasar siapapun termasuk masyarakat sekitar dan pengguna jalan. 

Dia mengatakan apa harus menunggu nyawa hilang baru diambil langkah konkrit.

Menurut dia kalau memang disebabkan dari lapangan tembak Perbakin maka lapangan tembak harus dipindahkan, karena secara keamanan sudah tidak ideal dan berpotensi membahayakan masyarakat.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018