Banjarmasin  (ANTARA News) - Menteri Pertanian (Mentan)   Andi Amran Sulaiman mengapresiasi kegiatan Pameran Hari Pangan Sedunia Ke-38 tahun 2018 yang berlangsung di halaman Kantor Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru untuk mewujudkan hilirisasi pertanian.

 "Pelaku agribisnis dapat nilai tambah dan juga jaminan pasar melalui hilirisasi ini yang tentunya terus kita dorong," katanya saat membuka secara resmi pameran tersebut di Banjarbaru, Kamis.

 Menurutnya pameran skala nasional yang berisi 248 gerai  menampilkan hasil pertanian dan olahan pangan serta produk unggulan lainnya dari seluruh Indonesia itu memang menjadi yang terbesar di Kalimantan.

 Pada kesempatan itu, mentan yang didampingi Aster Kasad Mayjen TNI Supartodi dan Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/ MoU) Bupati Kabupaten Tapin HM Arifin Arpan terkait ekspor bawang merah.

 Diketahui Pemerintah Kabupaten Tapin mulai fokus mengembangkan program hortikultura seperti bawang dan cabai untuk meningkatkan kesejahteraan petani hingga hasilnya sampai bisa mengekspor ke luar negeri.

 Mentan juga mengaku salut dan bangga atas keberhasilan Tapin sekarang bisa ekspor bawang merah dan berjanji terus memberikan dukungan penuh.

 "Dulu bawang merah didatangkan dari Brebes dan Bima tapi sekarang Tapin telah membuktikan mereka punya potensi. Saya masih ingat, tiga tahun lalu Bupati mengungkapkan ingin mengembangkan bawang merah, saya datang dua kali dan saya siapkan bibit dan traktor. Sekarang mereka ekspor, Bupatinya serius dan luar biasa," tambah Amran.

 Usai berkeliling di  pameran, Mentan juga mengunjungi Kampung Pertanian Terpadu di kawasan areal depan Kantor Setdaprov Kalsel tersebut.

 Dia pun memuji Pemprov Kalsel melalui berbagai dinas terkait kemampuan menyulap lahan jadi kawasan Pertanian Terpadu yang di dalamnya ada pertanian, perkebunan dan peternakan.

 "Ini bagus sekali, patut dicontoh dan harus dipertahankan dan dikembangkan terus. Bahkan bisa jadi lokasi wisata edukasi juga soal pangan," lanjutnya.

 Konsep itu, tambah Amran jadi contoh pertanian terintegrasi dan ke depan pihaknya akan membangun sistem cluster agar masing-masing daerah fokus meningkatkan komoditas unggulannya. 

Baca juga: Kementerian Pertanian data lahan rusak di Palu
Baca juga: Kadin kumpulkan Bulog-Kemendag-Kementan bahas ketahanan pangan

 

Pewarta: Gunawan Wibisono
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018