Jakarta (ANTARA News) - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merencanakan segera mengirim kotak hitam (black box) pesawat AdamAir KI 574 yang jatuh pada 1 Januari 2007, ke Wasinghton D.C., Amerika Serikat, besok (Selasa, 4/9). "Tim KNKT disertai personel dari NTSB (National Transportation Safety Board) AS, FAA (Federal Aviation Authority) AS dan ATSB (Australia Transportation Safety Board)," kata Staf Ahli KNKT, Dadan Irawan Sarpingi, saat dihubungi di Jakarta, Senin. Dijelaskannya tim akan berangkat menuju kantor pusat NTSB di Washington untuk membuka atau membaca kotak hitam yang ditemukan di Perairan Majene, Sulawesi Barat, pada 27 dan 28 Agustus 2007. Perkiraan tim, dalam tempo satu hingga dua minggu, pembukaan dan pembacaan kotak hitam akan selesai dan selanjutnya akan dianalisa oleh tim investigator KNKT. Sebelumnya, kotak hitam pesawat AdamAir secara resmi telah diserahkan dari Phoenix Internasional AS kepada KNKT atas nama pemerintah Indonesia. Kotak hitam itu diserahkan pimpinan tim Phoenix kepada Ketua KNKT, Tatang Kurniadi, disaksikan Menteri Perhubungan (Menhub) Jusman Syafii Djamal di atas Kapal Offshore Tug Suplly berbendera Cyprus di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar (31/8). Menhub Jusman kepada pers di sela-sela acara itu menyatakan selanjutnya kotak hitam itu akan dibawa ke Amerika Serikat (AS) dalam tiga atau empat hari sejak saat itu (31/8). Menhub secara khusus menyampaikan terima kasih kepada semua tim yang turut serta dalam operasi pengangkatan kotak hitam di kedalaman 1.400-2.000 meter dari permukaan laut Majene. Keberhasilan pengangkatan kotak hitam ini, lanjut Jusman, merupakan prestasi bagi Indonesia dan semua tim yang terlibat dalam operasi itu. Keputusan membawa ke NTSB AS merupakan bentuk kerja sama yang selama ini sudah dijalin dengan lembaga itu, kata Menhub. Menurut Menhub, NTSB AS memenuhi kualifikasi pembacaan kotak hitam guna mengungkap penyebab jatuhnya pesawat Boeing 737-400 di Selat Makassar pada 1 Januari lalu. "Waktu yang diperlukan untuk pembacaan sekitar satu bulan dan tiga bulan setelah itu KNKT akan menyiapkan analisanya. Setelah selesai, segera disampaikan ke publik," kata Jusman. Ketua KNKT Tatang Kurniadi menjelaskan pemilihan AS sebagai tempat pembacaan kotak hitam karena ada tiga alasan utama, yakni ada korban warga negara AS, pabrik pesawat Boeing juga di AS dan ahli NTSB juga terlibat dalam tim pencarian. "Waktu pembacaan sekitar satu bulan dan ahli NTSB optimistis bisa dibaca," kata Tatang. Hanya saja, hasil pembacaan kotak hitam tidak bisa secara langsung dan utuh disampaikan ke publik. "Sesuai dengan Ketentuan ICAO (Organisai Penerbangan Sipil Internasional) Annex 13, hasilnya hanya untuk kepentingan investigasi," katanya. Karena itu, kata Tatang, yang disampaikan ke publik hanya analisa umum disertai rekomendasi dan upaya preventif lainnya. Menhub juga mengharapkan analisa dan rekomendasi kecelakaan KI 574 bisa dikeluarkan secepatnya agar kecelakaan yang sama tak terulang. Kotak hitam terdiri dari "flight data recorder" (FDR) dan "cockpit voice recorder" (CVR) telah ditempatkan dalam kontainer berisi air tawar. Kotak hitam itu ditemukan di koordinat yang hampir sama dengan koordinat USNS Mary Sears pada 27 dan 28 Agustus 2007. Kotak hitam diangkat dari perairan Majene Sulawesi Barat dengan posisi koordinat yang ditemukan yakni FDR di 003.41.02 Lintang Selatan dan 118.08.53 Bujur Timur. CVR berada di 003.40.22 derajat Lintang Selatan dan 118.09.16 derajat Bujur Timur. Koordinat dideteksi USNS Mary Sears sebelumnya yakni FDR di 003.04.329 derajat Lintang Selatan dan 118.09.382 drajat Bujur Timur, sedangkan CVR di 003.40.896 derajat Lintang Selatan dan 118.08.8566 derajat Bujur Timur. (*)

Copyright © ANTARA 2007