Jakarta (ANTARA News) - CEO Apple Tim Cook mengatakan bahwa Bloomberg harus menarik kembali berita yang menyebut sistem komputer internal Apple telah disusupi chip komputer berbahaya yang disisipkan oleh agen intelijen China.

Sementara Bloomberg bertahan dengan laporannya, yang diterbitkan awal bulan ini.

"Tidak ada kebenaran dalam cerita mereka tentang Apple," kata Cook kepada BuzzFeed News dalam sebuah wawancara, lansir Reuters, Sabtu.

"Mereka perlu melakukan hal yang benar dan menariknya kembali," sambung dia.

Apple mengkonfirmasi keakuratan laporan BuzzFeed News ke Reuters, namun menolak berkomentar lebih lanjut.

Komentar Cook tersebut mengikuti penolakan Apple yang masuk dalam pemberitaan Bloomberg, pernyataan yang diunggah di situs web Apple, dan surat kepada anggota parlemen AS.

Apple menolak untuk mengatakan apakah mereka berencana untuk mengambil tindakan hukum terhadap Bloomberg.

Menanggapi pertanyaan dari Reuters tentang permintaan Cook untuk penarikan berita dalam pemberitaan BuzzFeed News pada Jumat (19/10), Bloomberg menegaskan kembali bahwa mereka yakin akan laporannya, yang dilakukan selama lebih dari satu tahun.

Bloomberg mengatakan bahwa 17 sumber menegaskan "manipulasi perangkat keras dan elemen lain dalam serangan."

Bloomberg telah melaporkan bahwa unit militer China menyusup ke rantai pasokan pembuat perangkat keras komputer, Super Micro Computer, untuk menanam chip jahat yang dapat digunakan untuk mencuri rahasia perusahaan dan pemerintah.

Bloomberg mengatakan dalam laporannya bahwa sekitar 30 perusahaan dan beberapa instansi pemerintah AS menjadi sasaran chip tersebut, yang akan memberi Beijing akses rahasia ke jaringan internal.

Super Micro juga membantah laporan itu, demikian Reuters.

Baca juga: Apple dan Amazon bantah disusupi chip berbahaya

Baca juga: Apple tegaskan tak temukan tanda-tanda serangan peretasan

Baca juga: Perjalanan mikrocip yang diduga meretas Amazon dan Apple

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018