Frankfurt (ANTARA News) - Otoritas transportasi Jerman (Kraftfahrt-Bundesamt/KBA) memerintahkan Opel menarik kembali (recall) terhadap 43.000 unit kendaraan bermesin diesel di seluruh dunia karena diduga telah menggunakan alat ilegal untuk mengakali hasil uji emisi.

KBA "memerintahkan penarikan wajib pada 17 Oktober" terhadap model-model Opel Insignia, Cascada dan Zafira bermesin diesel berstandar Euro 6 terbaru, yang diproduksi antara 2013 hingga 2016.

Otoritas Jerman menyebut mobil-mobil itu menggunakan "perangkat ilegal", dilansir AFP, Sabtu (20/10) waktu setempat.

Perangkat lunak itu dirancang untuk memanipulasi hasil uji emisi. Saat kendaraan diuji oleh regulator, polusi yang dihasilkan hanya sedikit, namun jumlah emisi akan menjadi berbeda saat kendaraan dioperasikan di jalan raya.

Baca juga: Kantor Opel digeledah, 100.000 kendaraan bakal kena "recall"

Opel secara sukarela memperbaiki 96.000 kendaraan yang terkena dampak di seluruh Eropa, kata seorang juru bicara perusahaan kepada AFP, namun masih ada 43.000 unit yang belum diperbaiki.

Di sisi lain, Opel menepis temuan KBA yang menyebutkan perangkat itu dioperasikan secara ilegal.

Pada pekan ini, Opel menjadi bahan pembicaraan di Jerman menyusul digeledahnya kantor mereka di Ruesselsheim dan Kaiserslautern pada Senin (15/10) pagi.

Skandal emisi diesel menjadi perhatian sektor otomotif di dunia setelah kasus Volkswagen pada 2015 yang melibatkan 11juta mobil, yang membuat pabrikan lain -- Mercedes-Benz dan BMW --  secara berkala melakukan recall untuk memeriksa mobil-mobil mereka.

Baca juga: Opel hentikan penjualan model hatchback, fokus ke SUV
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018