Batam, (ANTARA News) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau menargetkan sebanyak 500 tempat usaha restoran, hotel, tempat hiburan dan parkir sudah dipasang alat perekam transaksi "tapping box" pada akhir 2018.

Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Batam, Raja Azmansyah mengatakan pihaknya terus melakukan sosialisasi demi menggesa pemasangan "taping box".

Azman mencatat, hingga Kamis (18/10) tim sudah memasang sebanyak 235 tapping box, dan diharapkan hingga akhir Oktober 2018 sudah terpasang 250 alat tersebut.

"Alhamdulillah para pelaku usaha kooperatif dalam penerapan program ini," kata dia.

`Tapping box` yang dipasang di mesin kasir tempat usaha itu terintegrasi langsung ke alat pemantau serupa di BPRD. Sehingga pemerintah bisa mengetahui kegiatan di setiap tempat usaha, termasuk nilai pajak yang ditarik dari setiap transaksi.

"Untuk meminimalkan potensi kebocoran pendapatan asli daerah," kata Azman.

Ia mengatakan, jumlah pelaku usaha yang meminta pemasangan "tapping box" terus bertambah setiap hari, menandakan kesadaran wajib pajak untuk membayarkan kewajibannya.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi berharap penggunaan `tapping box` dapat menggenjot penerimaan asli daerah, mengingat pemkot membutuhkan dana yang besar untuk pembangunan.

Ia meminta kesadaran semua wajib pajak untuk memenuhi kewajibannya demi menjadikan Batam sebagai kota yang madani dan modern.

Sebelumnya, Ketua Satgas Koordinasi dan Supervisi Daerah Sumatera I KPK, Adliansyah Maliki Nasution mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemerintah Kota Batam dalam mencegah tindak korupsi, kolusi, dan nepotisme dengan menggunakan teknologi "taping box" dalam penerimaan pajak dan retribusi daerah.

Ia mengatakan sebenarnya penggunaan sistem dalam jaringan bukan hal yang baru, namun pelaksanaan di Batam relatif baik karena dikawal oleh pemerintah.

"Program ini bukan hanya di Batam, tapi tempat lain tidak dikawal dengan baik. Kami ingin jadikan Batam sebagai `pilot project`, kalau ada yang mau belajar soal `tapping box`, datang ke Batam," kata pria yang akrab disapa Coki itu.

Baca juga: Batam akan naikan pajak hiburan

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2018