Sesuai dengan amanat Presiden RI Joko Widodo, pertumbuhan ekonomi nasional hingga tiga tahun mendatang ditargetkan sebesar 5,4 persen. Target ini bisa tercapai jika didukung oleh peningkatan ekspor dan investasi
Mataram (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan selain investasi, peningkatan nilai ekspor adalah salah satu kunci dari pertumbuhan ekonomi nasional.

"Sesuai dengan amanat Presiden RI Joko Widodo, pertumbuhan ekonomi nasional hingga tiga tahun mendatang ditargetkan sebesar 5,4 persen. Target ini bisa tercapai jika didukung oleh peningkatan ekspor dan investasi. Sedangkan Kemendag menargetkan pertumbuhan ekspor sebesar 11 persen pada 2018," kata Enggar sapaan akrab Menteri Perdagangan RI di Lombok Barat, Senin.

Untuk meningkatkan nilai ekspor, Kemendag telah menjalankan beberapa langkah strategis, diantaranya, dengan memfokuskan kembali ekspor dari produk primer ke produk industri atau olahan dan kemudian diversifikasi produk ekspor.

Kemendag juga menjalin perjanjian perdagangan dengan negara mitra dagang baru, meningkatkan ekspor jasa dan ekonomi kreatif, mempromosikan produk-produk ekspor melalui Trade Expo Indonesia, forum bisnis, dan misi dagang.

Karena itu, untuk memperluas akses pasar, Indonesia tengah melaksanakan perundingan Indonesia-EU CEPA dan perundingan bilateral dengan EFTA, Tunisia, Maroko, Mozambik, serta negara-negara nontradisional lainnya.

Selain itu, Kemendag juga tengah melakukan perundingan ASEAN+6 atau dikenal dengan RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership) yang terdiri dari 10 negara ASEAN beserta China, India, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru.

Mendag Enggar juga menyampaikan beberapa tantangan yang dihadapi dalam upaya peningkatan ekspor dan investasi.

Tantangan tersebut datang dari dalam maupun luar, yaitu meningkatnya penggunaan teknologi dan produk berbasis digital sejalan dengan dimulainya Era Industri 4.0. Kembalinya sentimen proteksionisme dalam perdagangan global juga menjadi tantangan pemerintah.

Berdasarkan data BPS yang diolah Kemendag, secara kumulatif ekspor nonmigas Januari-Juli 2018 mencapai 94,21 miliar dolar AS. Nilai tersebut tumbuh 11,1 persen dibanding periode yang sama Tahun 2017 sebesar 8,83 miliar dolar AS.

"Pencapaian kinerja ekspor tersebut memperkuat optimisme pencapaian target pertumbuhan ekspor nonmigas 11 persen di tahun ini," ucapnya.

Baca juga: Mendag akan komunikasikan manfaat keterbukaan ekonomi

Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018