Jakarta (ANTARA News) - Vitamin K tidak mendapatkan banyak perhatian seperti beberapa vitamin lainnya, tetapi jenis vitamin ini penting untuk kesehatan kita, salah satunya untuk pembekuan darah. 

Para ahli percaya vitamin K memainkan peran bersama dengan vitamin D untuk meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh. 

Kekurangan vitamin ini jarang terjadi di kalangan orang dewasa, biasanya hanya terjadi pada bayi yang baru lahir atau pada mereka yang memiliki gangguan pada penyerapan vitamin. 

"Orang-orang yang memiliki gangguan pencernaan yang parah, seperti penyakit kandung empedu, cystic fibrosis, celiac atau penyakit Crohn tidak dapat menyerap vitamin K dengan baik, sehingga mereka lebih rentan untuk kekurangan," kata Dr. Sherry Ross, ahli kesehatan dari Providence Saint John’s Health Center di Santa Monica, seperti dikutip dari Medical Daily, Selasa.

Ahli kesehatan merekomendasikan nilai 120 mikrogram vitamin K untuk pria dan 90 mikrogram untuk wanita. Jumlah ini bisa kita dapatkan dari sejumlah sumber makanan. Apa saja? 

1. Sayuran hijau

Kale, sawi hijau, bayam adalah beberapa pilihan yang dapat memberikan 100- 400 persen dari jumlah kebutuan harian kita. 

Untuk peningkatan besar dalam kesehatan tulang, pertimbangkan juga lobak hijau, karena sayuran ini tidak hanya merupakan sumber vitamin K tetapi juga mengandung kalsium tertinggi per gram buah atau sayuran.

2. Brokoli

Brokoli memperkuat sistem kekebalan tubuh dan menghilangkan radikal bebas dan racun dari tubuh. Sayuran inu juga membantu menjaga kesehatan kulit dan menjaga jantung Anda sehat. Brokoli dapat memberikan 110 mikrogram vitamin dalam setengah cangkirnya. 

Sayuran juga dapat melawan infeksi, mengatur insulin, memperkuat tulang dan juga berhubungan dengan penurunan risiko kanker.

3.  Hati Sapi

Tiga ons hati sapi mengandung hingga 110 mikrogram vitamin K. Selain itu, juga dapat memenuhi kebutuhan vitamin B12 dan vitamin B Anda.

Baca juga: Kekurangan vitamin D dan obesitas tingkatkan risiko kanker payudara

Baca juga: Kekuatan jeruk untuk kesehatan mata hingga otak

Baca juga: Multivitamin tak terbukti bisa cegah penyakit jantung

Baca juga: Kenali gejala saat tubuh kelebihan vitamin A

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018