"Mampu menurunkan jumlah angka kemiskinan yang cukup signifikan di Indonesia. Terutama di desa-desa," katanya di Jakarta, Kamis.
Eko menjelaskan saat ini sudah ada 30.000 inovasi desa yang terkumpul dalam dokumen tertulis maupun dokumen berbentuk video yang dibagikan agar bisa ditiru oleh desa-desa lain.
"Model PID ini berkembang sesuai dengan kemajuan yang telah dicapai di desa. Untuk PID ini, kita dapat bantuan 200 juta dolar AS dari Bank Dunia. Uniknya dari PID ini telah membuat negara-negara lain ingin belajar karena setiap inovasi di desa itu," katanya.
"Tahun ini kita juga berikan bantuan kepada 100 desa yang dijadikan percontohan karena memiliki program inovasi yang kami nilai bagus," ia menambahkan.
Eko berharap desa yang sudah memiliki infrastruktur bagus tidak lagi menggunakan bantuan dana desa untuk membangun infrastruktur dasar, namun memanfaatkannya untuk upaya pemberdayaan masyarakat dan desa.
"Infrastruktur sudah cukup, jadi sekarang kita mengarahkan untuk pemberdayaan masyarakat dalam hal ini menguatkan kapasitas sumber daya manusianya dan untuk pemberdayaan ekonomi desa. Seperti memberikan pelatihan kepada masyarakat di desa agar masyarakat desa mempunyai ide-ide dalam memberdayakan ekonomi dan memberdayakan masyarakatnya dengan menggunakan dana desa," katanya.
Dia optimistis dengan dukungan kementerian dan lembaga pemerintah yang lain PID tujuh tahun ke depan akan secara signifikan menurunkan angka kemiskinan di perdesaan.
Baca juga: Kemendes PDTT dorong penerapan program inovasi desa
Pewarta: Indriani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
