Kendari (ANTARA News) - Petinju nasional pemegang dua gelar sekaligus IBO Intercontinental dan WBA Asia, Daud Yordan, menargetkan menang dengan KO saat menghadapi petinju tuan rumah Anthony Crolla di Manchaster Arena, Inggris, 10 November 2018.
"Saya memang memasang target memukul KO lawan saya. Tetapi sampai ronde ke berapa, belum bisa diprediksikan. Yang jelas target saya menang KO," kata Daud Yordan ketika dihubungi dari Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis.
Menurut petinju dengan rekor bertarung 38 kali menang (26 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah tersebut, dirinya bersama dengan pelatih (Pino Bahari) sudah mempelajari gaya bertarung lawan melalui rekaman video pertarungannya.
"Dia (Anthony Crolla) seorang bertinju dengan gaya ortodox, artinya sehabis memukul terus lari atau istilahnya jual-beli pukulan," kata petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Batat, kelahiran 10 Juni 1987 itu.
Untuk menghadapi petinju seperti itu, kata dia, dirinya akan menerapkan strategi untuk langsung menekan lawan sejak ronde-ronde awal. "Saya akan langsung menyerang dari awal dan berusaha tidak memberi ruang kepada lawan untuk melancarkan pukulan," katanya.
Menyinggung soal latihan yang selama ini dijalani di Bali, dia mengatakan, latihan yang diterapkan sekarang ini sudah mulai menurun programnya karena pertarungan tinggal dua minggu lagi.
"Sebelumnya saya melakukan latihan dengan mitra tanding sebanyak tiga hingga empat petinju, tetapi karena waktunya tinggal 2 minggu maka program latihannya mulai menurun. Sekarang tinggal pemantapan strategi saja," katanya menegaskan.
Pertarungan melawan petinju Inggris ini merupakan yang kedua kalinya bagi Daud Yordan. Sebelumnya, Daud Yordan sempat bertemu petinju asal Mongolia yang menetap di Inggris, Choi Tseveenpurev.
Baca juga: Daud Yordan dijadwalkan naik ring lawan petinju Inggris
Baca juga: Daud Yordan berpeluang dapat lawan dari Amerika
Pada pertarungan yang dimainkan di Marina Bay Sands Singapura, 9 November 2012, tersebut, Daud Yordan berhasil mengalahkannya. Saat itu, Daud Yordan masih berkecimpung di kelas bulu 57,1 kilogram).
Daud Yordan naik ke kelas ringan (61,2 kilogram) setelah kalah dari petinju Afrika Selatan, Simpiwe Vetyeka, dalam pertarungan di Jakarta, 14 April 2014.
Sekarang ini Daud Yordan menempati peringkat kedua penantang kelas ringan (61,2 kilogram) WBA sedangkan calon lawannya menempati peringkat keempat. Crolla memiliki rekor bertarung 33 kali menang (13 di antaranya dengan KO), enam kali kalah, serta tiga kali seri.
Daud Yordan menjalani pertarungan terakhir pada 23 April 2018 saat mengalahkan petinju tuan rumah Pavel Malikov dengan KO pada ronde kedelapan di DIVS Ekaterinburg, Rusia. Sedangkan Crolla menjalani pertarungan terakhir setelah menang atas Edson Ramirez (Meksiko) di Inggris, 31 Maret 2018.
(U.H015/B/T004/T004)
Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2018