Manado (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengganti Din Syamsuddin selaku Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban (UKP-DKAAP) yang mengundurkan diri.
   
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Manado, Jumat, Jokowi mengganti dia dengan sesama tokoh Muhammadiyah, Syafiq A Mughni. Pengangkatan Mughni itu didasarkan pada surat Keputusan Presiden Nomor 52/M/2018. 
   
Tercatat, Syamsuddin mundur diri dari jabatan UKP-DKAAP per 21 September. Sementara tanggal aktif Mughni sebagai UKP-DKAAP dimulai sejak 16 Oktober 2018.
   
Adapun pengunduran diri Syamsuddin itu dengan alasan ingin netral pada tahun politik. Terlebih Jokowi kembali mencalonkan diri dalam ajang Pemilu 2019.
   
Syamsuddin, yang juga ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia itu juga masih menjadi pengurus Muhammadiyah sehingga itu sebagai salah satu alasannya melepas jabatan sebagai UKP-DKAAP.
   
Saat ini, Syamsuddin merupakan ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pondok Labu, Jakarta. 
   
Sementara itu, setelah menerima penunjukan diri sebagai UKP-DKAAP, Mughni nonaktif dari posisinya sebagai ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah bidang Hubungan Antaragama dan Peradaban.
   
Jokowi menugaskan dia mengembangkan dialog sekaligus kerja sama antaragama, baik di dalam maupun luar negeri.
   
Selain itu, di dalam Keputusan Presiden itu dijelaskan, sebagai UKP-DKAAP, dia mengemban mandat untuk mempromosikan kehidupan umat Islam Indonesia berdasarkan prinsip Wasathiyah.
   
Mughni merupakan guru besar peradaban islam di UIN Sunan Ampel Surabaya. Dia juga pernah menjabat sebagai rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, dan juga pernah duduk sebagai ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur. 

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018