"Harus lebih kerja keras. Arema tim bagus dan mereka main di tempatnya sendiri," katanya dihubungi dari Medan, Sabtu.
Menghadapi Arema FC, PSMS berharap bisa mencuri poin, hasil positif di empat laga tandang sebelumnya akan jadi motivasi tim asuhan Peter Butler untuk kembali meraih poin di kandang lawan.
Posisi di dasar klasemen sementara saat ini membuat PSMS butuh poin. Dari 26 laga, PSMS baru mengumpulkan 27 poin. Sementara Arema FC di posisi 12 dengan 35 poin dari 27 laga.
"Tim dalam situasi sulit. Semua pemain harus mengerti situasi sekarang. Saya yakin karena mereka kerja bagus. Saya senang bagaimana mereka bermain. Di Serui dan Palembang, kami dapat poin. Jadi harus yakin untuk laga ini," katanya.
Butler ingin mentalitas para pemain tetap terlihat meski di laga tandang, keinginan tersebut sebelumnya sudah dia lihat saat menahan seri Persija, Perseru, Barito Putera serta menang di kandang Sriwijaya FC.
Tentu prestasi tersebut ingin mereka ulangi di Kanjuruhan.
Tapi situasinya beda, karena PSMS datang ke Malang dengan keadaan tidak full team, mengingat sejumlah pemain pilar seperti Lobo, Racmat Hidayat dan Abdul Rohim harus absen karena cedera.
Dia terpaksa memutar otak untuk meracik strategi jitu menahan Arema FC.
"Saya tahu Arema bagus. Mereka pasti sudah lolos degragasi. Di sini sulit, mereka bahaya buat banyak tim yang datang. Saya butuh mentalitas pemain, harus ada itu. Pemain kami juga banyak cedera, tapi saya tetap yakin kami bisa," terangnya.
Sementara salah seorang pemain PSMS, Shohei Matsunaga mengatakan, dirinya cukup yakin timnya bisa meraih tiga poin seperti halnya mencuri kemenangan di kandang Sriwijaya.
"Arema tim bagus, tidak mudah bagi kami. Tapi kami datang untuk cari tiga poin. Kami yakin bisa. Di Sriwijaya kami dapat poin, jadi saya pikir di Arema juga bisa. Saya yakin bisa," katanya.
(KR-JRD/B015)
Pewarta: Juraidi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
