Jakarta (ANTARA News) - Juara bertahan Livoli Divisi Utama sektor putri yaitu Bank Jatim lolos dari rintangan pertama setelah mampu mengalahkan tim bola voli TNI AU di GOR Ki Mageti Magetan, Jawa Timur, Minggu dengan skor 3-0 (25-19, 25-21, 25-20).

Pelatih Bank Jatim Muhammad Ansori dalam keterangan resminya mengaku puas dengan performa anak asuhnya dengan mengalahkan tim lawan dengan telak meski secara umum masih banyak kekurangan yang harus segera diperbaiki.

"Masih banyak kekurangan dari anak-anak dalam hal pasing," kata mantan pelatih tim putri nasional pada ajang Asian Games 2018 lalu di Jakarta.

Menurut dia, kemenangan pertama yang diraih anak asuhnya pada kejuaraan satu level di bawah Proliga ini juga tidak lepas dari permainan TNI AU yang dinilai tidak seperti biasanya.

"Mereka (TNI AU) banyak mati sendiri, sehingga kami banyak mendapatkan poin dari kesalahan mereka sendiri," kata Ansori yang pernah membawa TNI AU juara Livoli 2016.

Start bagus Bank Jatim ternyata tidak diikuti tim asal satu provinsinya yaitu Petrokimia Gresik yang harus menyerah dari TNI AL dengan skor 0-3 (18-25, 21-25, 17-25). Sementara PGN Popsivo Polwan mengalahkan JWS 3-1 (25-16, 23-25, 27-25, 25-23).

Menurut pelatih Petrokimia Gresik Viktor Laiyan, kekalahan timnya tidak lepas dari kurangnya pengalaman dan jam terbang pemain yang diturunkan. Selain itu lawan dinilai jauh lebih siap dan berpengalaman.

"Anak-anak saya masih didominasi pemain muda yang miskin pengalaman. Semoga bisa lebih bagus pada pertandingan berikutnya," tegas Viktor Laiyan.

Livoli 2018 diikuti delapan tim putra yaitu Surabaya Samator, TNI AU, Indomart, Sukun Yuso Gunadarma, Berlian Bank Jateng, Sukun Surya Muda, PU Grobogan Jateng dan Bina Cijaura Bogor. Surabaya Samator merupakan juara bertahan

Sedangkan untuk tim putri yaitu Bank Jatim, PGN Popsivo Polwan, TNI AU, Petrokimia Gresik, TNI AL, Alko Bandung, JWS Sulut dan LNG Bontang. Adapun juara bertahan sektor putri adalah Bank Jatim. ***4***

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2018