Kasus dugaan pencemaran lingkungan melalui pembuangan limbah sudah kami tindaklanjuti, melalui audit lapangan dan melakukan pengambilan sampel. Sekarang ya... tinggal menunggu hasilnya keluar
Oleh Kasriadi dan Muhammad Arief Hidayat

Kuala Pembuang, Kalteng (ANTARA News) - Dugaan pencemaran lingkungan di wilayah Danau Sembuluh Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, belum bisa dipastikan karena menunggu hasil analisis laboratorium, kata pejabat berwenang.

"Kasus dugaan pencemaran lingkungan melalui pembuangan limbah sudah kami tindaklanjuti, melalui audit lapangan dan melakukan pengambilan sampel. Sekarang ya... tinggal menunggu hasilnya keluar," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Seruyan, Priyo Widagdo di Kuala Pembuang, Senin.

Dugaan pencemaran lingkungan di kawasan Danau Sembuluh mencuat setelah kejadian operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap sejumlah anggota DPRD Kalimantan Tengah dan pihak perusahaan di Jakarta beberapa waktu lalu.

Kabupaten Seruyan ikut menjadi sorotan karena kasus itu diduga terkait masalah limbah di Danau Sembuluh. OTT KPK dengan barang bukti uang ratusan juta tersebut diduga terkait pengawasan oleh DPRD terhadap masalah tersebut.

"Untuk masalah OTT kami tidak dapat berkomentar lebih, karena bukan menjadi kewenangan mereka. DLH Seruyan hanya melakukan tugas dan fungsinya sesuai aturan yaitu terkait pengawasan lingkungan.Saat kejadian OTT tersebut banyak teman yang menelepon dan menanyakan keberadaan saya, apakah juga berada di Jakarta, padahal kan tidak," katanya.
 

Menurut dia, apabila hasil laboratorium keluar pihaknya akan segera mengumumkannya ke publik, dan jika terbukti adanya pencemaran maka akan disampaikan sesuai hasil analisis tersebut tanpa perlu ada yang ditutupi.

"Manakala ada kepastian tercemar dari hasil laboratorium ya kami umumkan tercemar. Kami hanya akan berbicara sesuai hasil pemeriksaan, sehingga semua yang disampaikan memiliki dasar yang kuat dan tidak salah," katanya.

Namun pihaknya tidak dapat memastikan kapan hasil laboratorium keluar karena saat ini Kabupaten Seruyan tidak memiliki laboratorium sendiri untuk melakukan pemeriksaan secara mandiri.

Selama ini Seruyan memeriksakan sampel lingkungan yang diambil ke laboratorium yang ada di wilayah Kalimantan Selatan. Laboratorium ini merupakan satu-satunya yang terakreditasi dan jaraknya relatih jauh dari wilayah Seruyan.

"Inilah yang menjadi kendala kami, karena sampel yang diperiksakan harus bergantian dengan milik daerah lain. Bahkan sulitnya untuk menunggu hasil tersebut, diperlukan waktu berbulan-bulan lamanya," kata Priyo

DLH Kabupaten Seruyan selalu menjalankan tugas dan fungsinya sesuai aturan yang berlaku. Apabila ada keluhan dari pihak manapun termasuk masyarakat terkait dugaan pencemaran lingkungan, akan ditindaklanjuti melalui audit ke lapangan, demikian Priyo Widagdo.

Baca juga: KPK geledah dua lokasi di Kalteng
Baca juga: Walhi Kalteng Surati Menteri LH

 

Pewarta: Kasriadi dan Muhammad Arief Hidayat
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018