Jakarta (ANTARA News) - "Rajakelana", album perdana Mondo Gascaro akan dirilis dalam format vinyl pada 3 November mendatang dalam perayaan Record Day Japan 2018. 

Ivy League Music dalam keterangan pers, Selasa, mengatakan album yang dinobatkan sebagai Album Terbaik 2016 versi Majalah TEMPO dicetak dalam format Double LP dengan gatefold packaging hasil kerjasama label Mondo di Jepang yaitu Production Dessinee dan label rekaman miliknya, Ivy League Music.
 
Vinyl "Rajakelana" dilepas ke pasaran bersama dengan 150 rilisan Jepang lain, di antaranya Ryuichi Sakamoto, Tokyo Ska Paradise, Kirinji, Kent Funuyama, juga beberapa album soundtrack Ghibli Movie. 

Baca juga: Mondo Gascaro rilis album perdana "Rajakelana"

"Rajakelana" akan dijual seharga 4.500 yen atau sama dengan Rp650.000 rupiah per albumnya. Harga yang sedikit di atas rata-rata harga normal ini disebabkan format double LP, gatefold packaging, juga pressing-an Jepang. 

Selain itu, piringan hitam Mondo Gascaro termasuk salah satu yang dinanti oleh penikmat musik di sana.
 
Pada 3 November, Mondo Gascaro dijadwalkan untuk menghadiri acara pembukaan yang diadakan oleh label Production Dessinee, Tokyo. Di sana Mondo akan tampil serta mengadakan sesi tanda tangan.

Baca juga: Mendengar misi Mondo Gascaro dalam musik

"Rajakelana" berisi 10 lagu dan menyuguhkan segala macam kekhasan, mulai dari erotika, irama tropikal Brazil, pop Jepang, soft rock - AOR, Indonesiana hingga pembagian harmonisasi a la Brian Wilson.  

Album ini berisi empat lagu berbahasa Indonesia, empat lagu berbahasa Inggris dan dua lagu instrumental. 

Mondo menggarapnya di lebih dari 10 studio rekaman dan melibatkan sejumlah musisi seperti Bonita Adi, Alexandria Deni, Jay Afrisando dan Aprilia Apsari "White Shoes and the Couples Company".

Mondo diiringi oleh pasukan tetapnya yang terdiri atas Dimas A. Pradipta (drum), Petrus Bayu Prabowo (gitar bas), Lafa Pratomo (gitar) dan Belanegara Abimanyu (perkusi).

Baca juga: Mondo Gascaro: sebutan indie dan mainstream sudah tak relevan

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018