Banjarmasin,  (ANTARA News) - Sejumlah pemuda Muslim yang mewakili lima negara, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina, menghadiri Pertemuan Internasional Pemuda Muslim ASEAN dalam agenda International Youth Conference (IYC) 2018 di Banjarmasin.

Pertemuan ini dibuka oleh Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor, Selasa.

 Kegiatan yang diselenggarakan ASEAN Muslim Student Association ini akan berlangsung dari 30 Oktober hingga 2 November di Efa Hotel Banjarmasin.

Paman Birin panggilan akrab Gubernur Kalsel menyatakan apresiasinya atas terselenggaranya International Youth Conference ini di Kalsel, karena banyak anggota dari berbagai negara ASEAN yang datang, selain pemuda Muslim di Nusantara ini.

 "Apalagi bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda di negara kita, ini sebuah semangat yang bagus dari anak-anak muda negara kita untuk ikut membangun," tuturnya.

 Menurut dia, semua pemuda harus bisa menjadi pergerakan perubahan, sehingga mereka bisa menumbuhkan kesejahteraan masyarakat.

 "Karena semua harus berjuang untuk mewujudkan itu , khususnya para pemuda yang akan menjadi pemimpin kedepannya negara ini," ujarnya.

 Sementara itu, panitia pelaksana kegiatan pertemuan internasional pemuda Muslim ASEAN Muhammad Hanafi mengatakan, International Youth Conference (IYC) ini pertama kali digelar, dan Banjarmasin, Kalsel, mendapat kehormatan sebagai tuan rumah.

 "Ini akan berkelanjutan nantinya ke negara-negara ASEAN lainnya," papar Hanafi.

Materi yang dibahas dalam pertemuan ini, kata dia, adalah keterkaitan kepemudaan, tidak hanya masalahnya, tapi juga apa yang bisa dibuat pemuda untuk masing-masing negaranya.

 Menurut dia, ada tujuh bidang yang menjadi perhatian pihaknya, yakni, pendidikan, sosial, keamanan, kemanusiaan, politik, sosial kultur dan ekonomi Syariah.

"Hasil resolusi dari pertemuan kita ini nantinya akan diserahkan ke Kementerian Pemuda di masing-masing negara," tuturnya.

Untuk Indonesia, panitia akan menyerahkan hasil konperensi ini ke Presiden RI.

 "Ya, sementok-mentoknya akan kita serahkan hasil pertemuan internasional ini ke Mensesneg," ujarnya.
 

Pewarta: Sukarli
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2018