Jakarta (ANTARA News) - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memprediksi realisasi investasi penanaman modal di Indonesia sepanjang 2018 akan mencapai Rp730 triliun, di bawah target realisasi investasi 2018 Rp765 triliun.

"Target realisasi investasi 2018 kan Rp765 triliun. Sebetulnya di triwulan II kami, Bappenas, Kemenkeu, menilai itu tidak realistis. Perlu direvisi menjadi Rp730 triliun," kata Kepala BKPM Thomas Lembong saat jumpa pers di Kantor BKPM, Jakarta, Selasa.

Menurut Thomas, dengan tidak adanya terobosan dalam kebijakan-kebijakan investasi yang dibuat pemerintah ditambah kondisi ekonomi global yang masih bergejolak, akan sulit bagi pemerintah mencapai pertumbuhan realisasi investasi seperti yang ditargetkan.

"Jadi kami secara resmi dan tertulis sudah menginformasikan kepada Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan, bahwa pertengahan tahun ini kita tidak mungkin mencapai Rp165 triliun dengan kebijakan yang ada saat ini," ujar Thomas.

Dengan revisi target realisasi investasi menjadi Rp730 triliun sepanjang tahun ini, maka jika dibandingkan dengan realisasi investasi tahun sebelumnya maka pertumbuhan realisasi investasi hanya akan mencapai 5 persen.

"Tahun lalu realisasi kita Rp693 triliun. Jadi Rp730 triliun dibandingkan Rp693 triliun, itu lima persen. Tapi mohon diingat nilai-nilai ini adalah nilai nominal, belum dipotong inflasi. Kalau inflasi 3,5 persen, pertumbuhan riilnya cuma 1,5 persen," ujar Thomas.

Berdasarkan data BKPM, realisasi investasi penanaman modal di Indonesia pada triwulan III-2018 mencapai Rp173,8 triliun, menurun 1,6 persen dibandingkan realisasi investasi pada peride yang sama tahun sebelumnya Rp176,6 triliun.

Walaupun pada triwulan III-2018 realisasi investasi menurun, namun realisasi investasi selama Januari-September 2018 naik 4,3 persen menjadi Rp535,4 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp513,2 triliun.

Selama triwulan III-2018, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp84,7 triliun, naik 30,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp64,9 triliun. Sedangkan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) Rp89,1 triliun, turun 20,2 persen dibandingkan periode yang sama 2017 Rp111,7 triliun.

BKPM juga mencatat realisasi investasi berdasarkan lokasi proyek, lima besarnya antara lain Jawa Barat Rp29,3 triliun, DKI Jakarta Rp26,2 triliun, Banten Rp16,1 triliun, Jawa Tengah Rp14,3 triliun, Jawa Timur Rp11,5 triliun.

Sedangkan realisasi investasi berdasarkan sektor usaha, lima besarnya antara lain sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp30,4 triliun, listrik, gas, dan air Rp28,6 triliun, pertambangan Rp16,1 triliun, perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp13,6 triliun, dan industri makanan Rp13,3 triliun.

Lima besar negara asal PMA adalah Singapura 1,6 miliar dolar AS, Jepang 1,4 miliar dolar AS, Hongkong 0,5 miliar dolar AS, Malaysia 0,5 miliar dolar AS, dan Tiongkok 0,5 miliar dolar AS.

Baca juga: Berikut realisasi investasi semester I 2018
 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2018