Cianjur (ANTARA News) - Ribuan tenaga honorer kategori 2 (K2) dan non-K2 Cianjur, Jawa Barat, bergerak malam ini  ke Jakarta untuk menyampaikan tuntutan bersama honorer se-Indonesia di Istana Presiden.

Faisal Koordinator aksi di Cianjur, Selasa, mengatakan kegiatan tersebut berdasarkan instruksi dari ketua umum forum honorer pusat, sehingga pihaknya mengirimkan 1.300 tenaga honorer menggunakan 23 unit bus.

"Semuanya berangkat malam ini untuk mengikuti aksi unjukrasa sampai tuntutan kami dipenuhi Presiden RI, pengangkatan tanpa ada batas usia," katanya.

Dia menambahkan, Pemerintah RI harus mengeluarkan aturan yang sesuai dengan kondisi setiap daerah, tidak hanya di kota besar.

Baca juga: DPR minta pemerintah beri guru honorer kepastian

Sejak beberapa pekan terakhir aksi mogok mengajar dilakukan tenaga honorer di Cianjur, dengan tuntutan meminta Bupati Cianjur mengeluarkan SK sebagai legalitas kepastian untuk mereka.

"Harapan kami ketika keluar SK untuk honorer, baik di lingkungan pendidikan atau di luar tidak berbenturan dengan aturan lain segera dikeluarkan," katanya.

Sementara Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan, pihaknya mengharapkan adanya pemenuhan hak untuk honorer oleh pusat.

Namun dia mengimbau agar guru tidak sampai mogok mengajar atau meninggalkan tugasnya karena ketika mogok apalagi ada aksi lanjutan untuk tidak mengajar, berdampak terhadap ribuan siswa yang menjadi korban.

"Harapan kami para honorer tetap mengajar karena tuntutannya pasti disampaikan, jangan mengorbankan siswa. Jangan ada lagi aksi lanjutan mogok mengajar," katanya. 

Baca juga: Kemendikbud minta guru honorer tetap mengajar

 

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018