Kolombo, Sri Lanka (ANTARA News) - Ketua Parlemen Sri Lanka Karu Jayasuriya pada Selasa mendesak Presiden Maithripala Sirisena agar segera mengadakan pertemuan dengan Parlemen guna menyelesaikan krisis politik di negeri tersebut.

Jayasuriya, di dalam surat yang dikirim kepada presiden tersebut, memberitahu Presiden Sirisena bahwa ia telah menerima surat dengan tanda-tangan 125 anggota Dewan Legislatif, dan mendesak dia bertemu dengan Parlemen, guna menyerahkan pemerintah kepada partai yang memiliki dukungan mayoritas.

Ketua Parlemen itu mengatakan anggota Dewan Legislatif dari Partai Nasional Bersatu, Aliansi Nasional Tamil, Janatha Vimukthi Peramuna dan Kongres Muslim Sri Lanka telah mengajukan permintaan untuk mengadakan pertemuan Parlemen, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa malam.

Baca juga: Srilanka cabut keadaan darurat akibat bentrok SARA

Baca juga: Sri Lanka kecam biksu yang menyerang warga Rohingya


Di tengah krisis politik di negara pulau tersebut, para pemimpin partai politik mengadakan pertemuan dengan Ketua Parlemen Jayasuriya di Kompleks Parlemen pada Selasa pagi, dan menyampaikan keprihatinan mereka.

Seorang pejabat pemerintah mengatakan kepada Xinhua bahwa Ketua Parlemen telah memberitahu mereka bahwa ia akan bertemu dengan Presiden Sirisena pada Selasa malam dan meminta dua untuk bertemu dengan Parlemen pada Jumat.

Presiden Sirisena pada Sabtu lalu menunda pertemuan Parlemen sampai 16 November.

Editor: Chaidar Abdullah

Pewarta: Antara
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2018