Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun 10,3 dolar AS atau 0,84 persen menjadi 1.215,00 dolar AS per ounce
Chicago (ANTARA News) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melanjutkan penurunannya pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena penguatan dolar AS mengurangi permintaan terhadap logam mulia.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun 10,3 dolar AS atau 0,84 persen, menjadi ditutup pada 1.215,00 dolar AS per ounce.

Indeks dolar AS, sebut Xinhua, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,05 persen menjadi 96,67 pada pukul 19.00 GMT.

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS menguat maka emas berjangka akan turun, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Emas berjangka telah turun selama tiga hari perdagangan berturut-turut hingga Rabu (31/10), karena terus di bawah tekanan oleh dolar AS yang lebih kuat terhadap mata uang utama lainnya.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 18 sen AS atau 1,24 persen, menjadi menetap di 14,282 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Januari 2019 naik 4,00 dolar AS atau 0,48 persen, menjadi ditutup pada 843 dolar AS per ounce.

Baca juga: Emas turun tertekan penguatan dolar dan kenaikan ekuitas AS
Baca juga: Dolar AS terus menguat didukung data ekonomi positif

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018