Jakarta (ANTARA News) - Dua mantan Presiden RI yakni Gus Dur dan Soeharto tahun ini tidak diusulkan untuk masuk dalam daftar Pahlawan Nasional oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) di Kementerian Sosial. 

Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan Ryamizard Ryacudu setelah diterima Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka Jakarta, Kamis, mengatakan dua tokoh tersebut memang sudah berkali-kali diajukan untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional.

"Yang paling banyak pertanyaan itu Gus Dur dan Soeharto, dua nama itu sudah berkali-kali diajukan tapi tahun ini tidak diajukan oleh tim TP2GP," kata Ryamizard.

Ia mempersilakan untuk menanyakan langsung kepada TP2GP terkait alasan mengapa dua mantan Presiden RI itu tidak diajukan.

"Nah itu tanya ke tim TP2GP di Kemsos tahun ini tidak diajukan," katanya.

Ryamizard mengaku telah memberikan banyak pertimbangan kepada Presiden terkait pemberian gelar pahlawan nasional tahun ini.

"Oh banyak, tapi kan tidak perlu disampaikan terbuka," katanya.

Ia menambahkan, diskusi penetapan pahlawan nasional dilakukan dengan banyak perdebatan.

"Kita ini diskusi ngotot-ngototan," katanya.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018